Kamis, 31 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3752
(Foto: Istimewa)
Planetarium dan Observatorium Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki melaksanakan kegiatan Peliputan Fenomena Astronomi Konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus bertema ‘Piknik Malam bersama SuperBlueMoon dan Saturnus’ pada Rabu (30/8) malam.
Tercatat, lebih dari 200 peserta mengikuti kegiatan ini. Tim Planetarium dan Observatorium Jakarta menyediakan 10 teleskop untuk melayani masyarakat mengamati fenomena konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus malam itu.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan, Konjungsi Super Blue Moon dan Saturnus merupakan salah satu fenomena astronomi sekaligus momentum yang sangat menarik dalam memberikan wawasan keilmuan bagi masyarakat, khususnya bagi para pelajar.
Dia mengapresiasi dan mendukung langkah-langkah Planetarium dan Observatroium Jakarta Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki dalam usahanya mengedukasi masyarakat sekaligus mengenalkan beragam kegiatan keastronomian.
Menurutnya, kegiatan ini juga memberikan pengalaman kepada masyarakat untuk menyaksikan fenomena yang langka sambil belajar dan berekreasi bersama.
“Semoga masyarakat dapat bertambah wawasan keilmuannya sekaligus dapat lebih mengenal beragam kegiatan keastronomian untuk membentuk pola pikir saintifik pada masyarakat, khususnya warga Jakarta,” ujar Iwan, Kamis (31/8).
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Arif Rahman mengatakan, masyarakat sangat merindukan kehadiran Planetarium dan Observatorium Jakarta yang masih belum dapat membuka layanan secara penuh sejak tiga tahun lalu.
Dia berharap, melalui kegiatan Piknik Malam ini dapat sedikit mengobati kerinduan masyarakat akan layanan Planetarium dan Observatorium Jakarta.
“Selain mengundang seluruh masyarakat menikmati layanan dari kami, serta mengajak untuk sama-sama mendoakan agar Planetarium dan Observatorium Jakarta dapat segera beroperasi kembali secara penuh,” kata Arif.
Untuk diketahui, Piknik Malam bersama Super Blue
Moon dan Saturnus ini juga diisi dengan diskusi, observasi dan pertunjukan Planetarium Mini.Adapun ratusan peserta yang hadir berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang terlebih dulu mendaftarkan diri melalui pendaftaran daring di media sosial Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Tim Planetarium dan Observatorium Jakarta bekerjasama dengan tim dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta bertindak sebagai narasumber Diskusi dan Observasi serta pemandu teleskop.
“10 teleskop disediakan untuk melayani masyarakat mengamati fenomena konjungsi serta enam kali pertunjukan Planetarium Mini,” tandas Arif.