Sabtu, 18 Juli 2015 Reporter: Izzudin Editor: Dunih 6829
(Foto: Izzudin)
Agar Taman Pemakaman Umum (TPU) tetap terawat saat didatangi peziarah yang masih ramai di hari kedua Lebaran, Pegawai Harian Lepas (PHL) pembersih makam masih bekerja di areal TPU. Namun, mereka dilarang meminta uang tip kepada peziarah.
"Bagi peziarah yang datang tidak diperkenankan memberikan biaya, karena petugas sudah kewajiban untuk memelihara TPU," kata Suzi Marsitawati, Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, Sabtu (18/7).
Pihaknya juga tidak memerintahkan petugas untuk meminta biaya perawatan, karena petugas sudah diberikan honorarium.
"Jangan memanfaatkan keramaian peziarah yang datang," tegasnya.
Menurut Suzi, sebagian peziarah sudah memahami jika perawatan makam menjadi tugas pihaknya. Karena itu, jika ada oknum yang nakal dan meminta-minta pihaknya pasti akan memberikan sanksi.
"Tugas pokok kami adalah melakukan pemeliharaan makam, maka kami akan merawat makam sesuai dengan programnya," ucap Suzi.
Yusril, warga Kebayoran Lama yang datang ke TPU Tanah Kusir mengaku, tidak dimintai bayaran oleh petugas makam. Namun begitu, ia tulus dan ikhlas memberikan uang untuk sedekah.
"Saya sudah paham tidak ada biaya, hanya sedekah saja," tandasnya.