Rabu, 30 Agustus 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 3736
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 100 warga yang terdiri dari unsur masyarakat, FKDM, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Dewan Kota, TP PKK dan tokoh masyarakat Kepulauan Seribu, Rabu (30/8), diedukasi tentang manajemen konflik dan pencegahannya.
Kegiatan yang digagas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kepulauan Seribu ini diadakan di Aula Kantor Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.
Kepala Suban Kesbangpol Kepulauan Seribu, Achmad Yani Rivai Yusuf mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam dialog interaktif ini dalam rangka meningkatkan pemahaman warga dalam menanggulangi konflik di wilayahnya. Sehingga tercipta lingkungan yang aman di Kepulauan Seribu.
"Kami memberikan ruang dialog secara langsung tentang penanganan dan pencegahan konflik sosial dari narasumber," kata Achmad.
Dia berharap, melalui dialog interaktif ini banyak materi yang didapat peserta dan nantinya bisa diketuktularkan kepada warga lain di lingkungan masing-masing.
"Kami harap peserta dapat menularkan pengetahuaan yang di dapat setelah mengikuti dialog interaktif ini," ungkapnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Kepulauan Seribu, Alawi menambahkan, penanganan dan pencegahan masalah konflik sosial seperti tawuran antar kelompok, penyalagunaan narkoba, penyebaran hoaks, dan pontensi radikalisme bukan cuma tugas pemerintah. Namun, perlu keterlibatan masyarakat.
"Dengan memahami konflik sosial, maka kita dapat menempatkan diri untuk tetap menjaga, mematuhi dan mentaati seluruh aturan yang sudah diterapkan, sehingga tidak terpengaruh untuk melakukan tindakan yang membahayakan," tandas Alawi.