Senin, 07 April 2014 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 3515
(Foto: doc)
Puluhan anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta menggelar simulasi Pemilu Legislatif (Pileg) di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Balaikota DKI Jakarta, Senin (7/4).
Menwa Jayakarta mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi 9 April 2014 dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungan masing-masing.
"Kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Indonesia yang menggunakan hak suaranya pada Pemilu Legislatif 9 April lusa,” ujar Lukman Hakim, Komandan Menwa Jayakarta.
Pemilu 2014, kata Lukman, merupakan pintu gerbang untuk tercapainya kejayaan bangsa Indonesia dengan melahirkan calon-calon pemimpin yang dapat memajukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat.
“Menwa Jayakarta melihat dan memandang datang ke TPS merupakan panggilan jiwa sebagai warga negara yang mempunyai rasa kepedulian, empati bahkan memupuk dalam hati kita cinta terhadap tanah air dan ikut andil dalam proses kemajuan bangsa di masa yang akan datang,” katanya.
Karena itu, lanjut Lukman, tidak memilih saat pemilu alias golput adalah sikap anak bangsa yang tidak punya rasa kepedulian, tidak punya beban tanggung jawab, penuh dengan rasa dendam, pesimis terhadap kemajuan bangsa, terutama di kalangan generasi muda yang angkanya hampir mencapai 52 juta jiwa calon pemilih pemula.
“Jika anak-anak muda yang potensial ini sudah tidak peduli, tidak punya rasa tanggung jawab terhadap bangsanya, ini merupakan indikator kemunduran suatu bangsa dan yang lebih dalam terkikisnya rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap tanah air,” ungkapnya.