Selasa, 22 Agustus 2023 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 3330
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menggelar kegiatan safari kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) di SDN Warakas 01, Tanjung Priok. Kegiatan diikuti 167 pelajar di sekolah tersebut.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jakarta Utara, Yenny Nursanti Ali mengatakan, geografi Jakarta Utara terdiri dari daratan dan lautan. Karena itu, Yenny mengingatkan masyarakat tentang potensi hasil laut Jakarta Utara yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan protein hewani anak.
"Potensi lautan yang kita miliki harus digali dengan bijak dan bermanfaat untuk masyarakat. Seperti halnya ikan, salah satu asupan hewani dengan kualitas baik untuk mendukung pertumbuhan fisik, otak, dan kesehatan anak," katanya, Selasa (22/8).
Dijelaskan Yenny, manfaat protein hewani ikan diyakini mampu mengatasi persolan stunting dan kekurangan gizi pada anak.
Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, angka konsumsi ikan nasional mencapai 56,48 kilogram per kapita pada 2022. Sementara DKI Jakarta pada tahun yang sama berada pada posisi nomor 20 dari 34 provinsi dengan angka konsumsi ikan sebesar 42,65 kilogram per kapita.
Karena itu, Yenny menegaskan, pemerintah terus mendorong masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan konsumsi ikan sebagai upaya intervensi sensitif terhadap penanganan stunting.
Menurut Yenny, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah menargetkan konsumsi ikan secara nasional dapat mencapai 62,05 kilogram per kapita pada 2024.
"Salah satu intervensi sensitif adalah dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi ikan, sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi, melalui Gemarikan," tegasnya.Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto menambahkan, kegiatan Gemarikan sebagai salah satu upaya mendukung strategi nasional dalam penurunan angka stunting.
Dalam kegiatan ini, jelas Unang, siswa dan siswi sekolah dasar diberikan bantuan paket olahan ikan berupa bakso dan nugget ikan.
Mereka juga diajak mendengar dongeng yang temanya adalah anak yang memakan ikan bisa menjadi anak yang cerdas, sehat dan kuat. Ini sebagai upaya menstimulir minat anak mengkonsumsi produk olahan ikan.
"Tujuannya mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan kandungan gizi ikan, sehingga dapat meningkatkan konsumsi ikan nasional," tandasnya.