Ramai Mudik Gratis, Pengusaha Bus AKAP Rugi

Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 2756

Ramai Mudik Gratis, Pengusaha Bus AKAP Rugi

(Foto: doc)

Kegiatan mudik gratis yang ramai digelar instansi pemerintah dan perusahaan swasta di ibu kota berimbas pada merosotnya jumlah pemudik yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Kerugian yang diderita PO (Perusahaan Otobus) disebabkan sebagian besar warga yang mudik ke kampung halaman ikut kegiatan mudik gratis yang digelar berbagai instansi pemerintah maupun swasta

Ketua DPD Organda DKI Jakarta, Syafruhan Sinungan mengungkapkan, musim mudik Lebaran tahun ini pengusaha bus AKAP diperkirakan menderita kerugian hingga 21 persen. Sementara tahun lalu pengusaha mengalami kerugian 18 persen.

"Kerugian yang diderita PO (Perusahaan Otobus) disebabkan sebagian besar warga yang mudik ke kampung halaman ikut kegiatan mudik gratis yang digelar berbagai instansi pemerintah maupun swasta," kata Syafruhan, Rabu (15/7).

Meski nilai kerugian tersebut belum terhitung dalam bentuk omzet, namun hal tersebut dapat terlihat dari jumlah armada yang disiapkan.

Syafruhan menjelaskan, jumlah armada bus AKAP yang beroperasi pada Lebaran 2014 sebanyak 2.389 armada.

 

"Sedangkan bus AKAP yang beroperasi tahun ini sebanyak 1.875 armada dan bus bantuan yang dipersiapkan sebanyak 265 armada," jelas Syafruhan.

Syafruhan mengungkapkan, kerugian yang dialami disebabkan penyelenggara mudik gratis menggunakan PO dari luar Jakarta. Ini dibuktikan dari data tahun 2014 tercatat sebanyak 5.454 armada bus AKAP dari luar daerah mengangkut warga yang mudik gratis dari Jakarta.

“Ini yang kami sesalkan. Mengapa yang dipakai PO dari luar daerah. Padahal yang berangkat adalah warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman merupakan konsumen kami," papar Syafruhan.

Untuk itu, Syafruhan berharap pemerintah daerah maupun penyelenggara mudik gratis dapat berkoordinasi dengan DPD Organda DKI dan PO asal Jakarta pada tahun depan.

“Kami mendukung penuh kegiatan mudik gratis. Tapi, kami berharap kegiatan ini digelar dengan mekanisme yang tidak merugikan PO asal Jakarta,” pungkas Syafruhan.

BERITA TERKAIT
bengkel motor

Mudik, Omzet Bengkel Motor Meningkat

Rabu, 15 Juli 2015 4371

Happy Farida Rasakan Kegembiraan Bersama Pemudik

Happy Farida Rasakan Kegembiraan Bersama Pemudik

Selasa, 14 Juli 2015 4979

70 Ribu Pendatang Akan Masuk Jakarta Usai Lebaran

70 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Jakarta

Selasa, 14 Juli 2015 3544

1000 Lebih Pemudik Gratis Berangkat dari TMII

1.000 Pemudik Diberangkatkan dari TMII

Selasa, 14 Juli 2015 3432

Ribuan Pemudik Jalur Laut Bertolak ke Semarang

Ribuan Pemudik Berangkat dengan KRI Banda Aceh

Senin, 13 Juli 2015 5941

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469059

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307906

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284376

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261001

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196622

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks