Sabtu, 12 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 5859
(Foto: Istimewa)
Dashboard Statistik Kependudukan Untuk Semua (Dariku Untukmu) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta direplikasi oleh Dinas Dukcapil se-Bodetabek.
Hal itu ditandai dengan penandatangan Kerja Sama Replikasi Aplikasi Dariku Untukmu saat Koordinasi Bersama Kepala Dinas Dukcapil se-Jabodetabek di Tea Garden Resort, Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/8).
“Saya menyambut baik jika aplikasi tersebut bisa bermanfaat bagi warga Jabodetabek dan dapat ditampilkan oleh website masing-masing pemerintahan daerah Bodetabek,” ujar Budi Awaludin, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta.
Dia menyampaikan, khusus masyarakat Jakarta tidak perlu datang ke kelurahan untuk meminta data. Cukup dengan membuka https://kependudukancapil.jakarta.go.id/darikuuntukmu/ untuk mencari data kependudukan.
“Kami harapkan setelah penandatangan ini kelak bisa dinikmati oleh penduduk Bodetabek,” ucap Budi.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Data dan Informasi Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Ponirin Ariadi Limbong menjelaskan, aplikasi Dariku Untukmu merupakan dashboard yang menyajikan data statistik kependudukan sampai tingkat kelurahan yang tersaji dari angka kedatangan, perpindahan, kematian, kelahiran dan lain-lain.
“Informasi aktual ini tentunya sangat dibutuhkan dan bisa dimanfaatkan oleh lapisan masyarakat, akademisi, swasta termasuk institusi dan lembagan dalam upaya membantu merumuskan Kebijakan agar dapat menghasilan keputusan yang lebih akurat,” kata Ponirin.
Untuk diketahui, Koordinasi Bersama Kepala Dinas Dukcapil se-Jabodetabek digelar dalam rangka mempertajam kesepakatan untuk mendukung program penonaktifan NIK menggunakan super-apps Jawara. Rangkaian kegiatan juga membahas permasalahan aktual terkait penonaktifan NIK, keamanan siber dan Pemilu.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Tangerang Selatan, Dedi Budiawan mengungkapkan rasa bahagia serta terima kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta bahwa Sukses Jakarta untuk Indonesia benar-benar dirasakan kota-kota penyangga.
“Sehingga kami akan fokus pada pelayanan kependudukan sedangkan masyarakat yang membutuhkan data kependudukan untuk keperluan riset dapat langsung mengakses pada website masing-masing kota,” tandas Dedi.