Jumat, 11 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 4739
(Foto: Istimewa)
Sebagai upaya meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta akan merevitalisasi sejumlah taman, termasuk Taman Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
Kepala Distamhut DKI Jakarta Bayu Meghantara memastikan, selain untuk meningkatkan kualitas RTH, revitalisasi yang akan dilakukan juga tetap menjaga fungsi sosial dari taman tersebut sebagai ruang interaksi masyarakat.
Sebelum revitalisasi dimulai, lanjut Bayu, pihaknya juga mempertimbangkan beberapa aspek teknis dan aspirasi warga setempat. Ia pun memastikan, TK Gudang Peluru yang ramai diperbincangkan belakangan ini, hanya direlokasi sementara selama revitalisasi taman berlangsung.
”Terkait dengan keberadaan TK Gudang Peluru, tidak benar jika TK tersebut digusur. TK akan direlokasi sementara sampai dengan penataan Taman Gudang Peluru selesai dilaksanakan. Kami sudah memberikan beberapa lokasi alternatif untuk relokasi sementara, salah satunya di SDN 07 Kebon Baru,” ujarnya, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Jumat (11/8).
Bayu juga memaparkan, rencana revitalisasi Taman Gudang Peluru ini sudah didahului dengan proses Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi bersama sejumlah pihak, yaitu perwakilan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, Suku Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jakarta Selatan, Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Selatan, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan, Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Kelurahan Kebon Baru, pengurus Yayasan TK Gudang Peluru, warga Gudang Peluru, KPAI, dan Ombudsman RI.
”Usulan perbaikan taman tersebut sudah disampaikan dari tahun 2019 saat rembuk RW berlangsung. Namun, perbaikan dilakukan secara bertahap. Dari beberapa kali FGD dan rapat koordinasi, warga turut memberikan masukan atas desain revitalisasi taman, di antaranya menambah ruang edukasi, fasilitas toilet, dan ruang penyimpanan,” ungkapnya.
Peningkatan kualitas RTH juga sebagai upaya mengoptimalkan fungsi RTH itu sendiri, yakni sebagai konservasi air, menciptakan kenyamanan termal (keseimbangan antara suhu tubuh manusia dan sekitarnya), meningkatkan daya dukung lahan, dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu, RTH juga berfungsi sebagai mitigasi bencana, estetika kota, meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan fisik, serta psikologis warga kota.