Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4100
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memaksakan operasional 20 bus Transjakarta merek Scania yang baru. Terlebih, saat ini bertepatan dengan Lebaran. Dimana sebagian warga Jakarta mudik Lebaran dan kebutuhan bus berkurang. Basuki justru menargetkan operasional bus baru pada akhir tahun ini.
Menurut Basuki, bus baru juga tengah disiapkan administrasinya seperti STNK dan lainnya. Dia mengakui operasional bus baru memang belum siap.
"STNK-nya belum siap. Kan juga Lebaran enggak perlu maksain dulu. Saya sih kejar target termasuk Mayasari bisa masuk akhir tahun ini atau awal Januari," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (15/7).
Basuki mengaku beruntung lantaran bus Transjakarta sudah ada di e-katalog sehingga untuk pembeliannya tidak perlu lelang lagi. Dikhawatirkan jika masih lelang, akan terjadi penggelembungan harga seperti sebelumnya.
"Kalau kamu produsen kamu mau enggak produksi yang enggak ada jaminannya dari DKI? Kamu pasti nggak mau produksi. Makanya kita beruntung di e-katalog LKPP ada," ucapnya.
Basuki mengatakan pembelian melalui e-katalog sendiri baru bisa dilakukan tahun depan. Karena produsen hanya mampu memproduksi satu unit dalam satu hari. Dirinya juga tak ingin membeli produk impor dan justru memilih rakitan dalam negeri.
"Produksi bus kan seperti produksi kue, habis beli tepung langsung jadi. Mereka tahun depan baru mampu tiap hari produksi satu bus yang gandeng. Ya sudah kita sabar daripada kita impor utuh. Kalau dia produksi sini kan komponen lokalnya banyak," katanya.
Seperti diketahui, dari 20 bus Snania baru lima unit saja yang bisa dioperasikan. Rencananya, kelima bus itu dioperasikan mulai hari ini Rabu (15/7). Kelimanya sudah menyelesaikan surat-surat administrasi dan akan beroperasi di koridor 1 (Blok M-Jakarta Kota). Sementara untuk 15 unit bus lainnya akan beroperasi paling lambat pada akhir bulan ini. Nantinya sebanyak lima unit akan dioperasikan di koridor 1, sedangkan 10 unit lainnya di koridor IX (Pinang Ranti-Pluit
).