Selasa, 14 Juli 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 4630
(Foto: Nurito)
Guna membantu Pemprov DKI Jakarta dalam penyediaan gas elpiji, PT Jakpro, membangun 4 SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas). Keempatnya merupakan hasil akuisisi PT Jakpro Gas, anak perusahaan BUMD tersebut. Desember mendatang, Jakpro Gas menargetkan akan mengoperasikan 10 SPBG di Jakarta, untuk pelayanan bus Transjakarta dan angkutan umum lainnya.
Direktur Keuangan PT Jakpro, Liem Lay Ming mengatakan, perusahaannya akan melakukan sistem jemput bola dengan membangun dan mengoperasikan SPBG di pool bus Transjakarta.
“Jakpro sekarang akan menggeluti bisnis gas dan ternyata bisa.
Ke depan kami akan ekspansi internal maupun eksternal dengan melakukan akuisisi. Konsentrasi awal adalah di wilayah DKI Jakarta ,” ujar Liem Lay Ming, saat soft launching SPBG Jakpro Gas sekaligus peluncuran logo Jakpro Gas di Pool Bus Transjakarta di Jl Raya Pondok Gede, Hek, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (14/7).4 SPBG yang telah dioperasikan adalah SPBG Hek, Kampung Rambutan, Mampang Prapatan dan Tanah Merdeka. Rencananya SPBG ini beroperasi selama 24 jam.
Direktur PT Jakpro Gas, Chairul Hakim mengatakan, 4 SPBG tersebut masing-masing memiliki kapasitas daya tampung gas sebanyak 1.000 meter kubik. Jumlah tersebuit cukup untuk pengisian 350 bus single atau 150 bus gandeng setiap harinya.
“Langkah akuisisi dilakukan karena prinsip kita adalah, daripada membangun lama-lama, mending melakukan akuisisi. Pada tahap pertama kita akuisisi 3 SPBG. Tahap kedua ada dua titik. Targetnya pada tahun 2015 ini PT Jakpro Gas menjadi tuan rumah SPBG di DKI,” ujar Chairul Hakim.
Desember mendatang ditargetkan 10 SPBG dioperasikan. Empat di antaranya sudah beroperasi Menyusul kemudian SPBG Ancol, yang akan beroperasi pada akhir Agustus. Kemudian SPBG Pluit, Harmoni, Pulogadung, JIEP (Jakarta Industrial Estate Pulogadung, yang beroperasi pada Desember mendatang. Selain itu MRU (Mobil Refueling Unit) Waduk Pluit.