Jumat, 04 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 8121
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh terselenggaranya acara Istana Berkebaya yang akan digelar di Istana Merdeka, Minggu (6/8) mendatang.
Aparatur Sipil Negera (ASN) perempuan, Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan istri pejabat BUMD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, termasuk Ketua PKK wilayah masing-masing bakal meramaikan acara yang digelar perdana itu.
Mereka akan mengenakan salah satu kebaya Betawi yang digandrungi saat ini yakni Kebaya Encim/Kebaya Kerancang. Beberapa di antaranya juga akan memperagakan busana kebaya yang mereka kenakan (fashion show).
“Istana Berkebaya itu konsepnya diadakan bersama dengan pemerintah Pusat yang melibatkan Ibu Negara, Ibu Wapres, Ibu-ibu OASE-KIM, para menteri dan wakil menteri perempuan termasuk juga para duta besar perempuan dan istri duta besar,” ujar Elisabeth Ratu Rante Allo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Jumat (4/8).
Ratu mengatakan, Istana Berkebaya menggandeng penyelenggara Jakarta Fashion Week (JFW) untuk menyukseskan acara ini, salah satunya sebagai pengarah saat peragaan busana kebaya.
“Mereka (JFW) sudah ahli di dunia fesyen jadi mereka mengatur acara itu. Runwaynya 200 meter dan yang fashion show pejabat perempuan dan istri pejabat saja, istri Dirut BUMD dan Ketua PKK nantinya juga. ASN-ASN perempuan akan diundang untuk menghadiri,” jelas Ratu.
Ratu menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan perajin kebaya di Jakarta untuk busana yang dikenakan nanti seperti, Syafitri Gallery, Kebaya Nyonya Baba dan Roemah Kebaya.
“Untuk DKI pakai Kebaya Encim atau Kebaya Kerancang. Tapi porsinya sudah diatur 20 kebaya nasional, 80 Kebaya Encim. Ada berapa perajin Jakarta yang dipakai produknya,” kata Ratu.
Ratu berharap, Istana Berkebaya bisa menjadi acara tahunan sehingga dapat meningkatkan kecintaan masyarakat menggunakan produk-produk Indonesia, khususnya kebaya.
“Ini selaras dengan program Bangga Buatan Indonesia dan tentu mencintai karya perajin sendiri,” tandas Ratu.