Rabu, 02 Agustus 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3913
(Foto: Nurito)
Puskesmas Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, mengajak pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk ikut aktif mengolah lahan urban farming (pertanian perkotaan).
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Puskesmas Kelurahan Munjul, Uty Kumalanigtyas mengatakan, pelibatan pasien ODGJ mengelola lahan urban farming di halaman puskesmas yang dipimpinnya ini sudah dimulai sejak 2022 lalu. Selain media tanam di lahan konvensional, urban farming ini juga dilakukan dengan memanfaatkan bantuan rak hidroponik
Uty menjelaskan, kegiatan di lahan urban farming ini menjadi sarana untuk percepatan pemulihan kesehatan pasien ODGJ. Sebab, bercocok-tanam bisa menjadi rekreasi pikiran dan perasaan melalui nature healing ini.
"Ada lima pasien ODGJ kami yang terlibat dalam urban farming ini. Melalui kegiatan bercocok-tanam mereka jadi ada kesibukan, sehingga tidak banyak melamun atau berkhayal," terangnya, Rabu (2/8).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta yang sudah memberikan bantuan kebutuhan urban farming. Termasuk, untuk kebutuhan bimbingan atau penyuluhan.
"Alhamdulillah, Dinas KPKP melalui Satlak
di Kecamatan Cipayung sangat memberikan perhatian," ungkapnya.Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) KPKP Kecamatan Cipayung, Nur Khikmah berharap, kegiatan urban farming dengan melibatkan pasien ODGJ juga bisa diaplikasikan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya.
"Ini juga menjadi bentuk perhatian kita kepada ODGJ dengan harapan mereka bisa cepat sembuh dan nantinya bisa lebih mandiri memenuhi kebutuhannya," ucap Nur.
Menurutnya, tanaman yang ditanam pasien ODGJ di lahan urban farming Puskesmas Kecamatan Munjul di antaranya, Cabai, Terung, Tomat hingga Kangkung.
"Alhamdulillah, mereka bersungguh-sungguh dan hasil panennya sangat memuaskan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Urusan Pertanian Perkotaan dan Penyuluhan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto, mengaku sangat senang dengan adanya inovasi atau terobosan pelibatan pasien ODGJ dalam urban farming.
"Hari ini saya melakukan monitoring ke sini dan merasa kagum dengan saudara kita ODGJ yang ternyata bisa diajak menjadi pelaku urban farming. Mulai dari menanam dan menyiram atau merawat setiap hari mereka yang melakukan, luar biasa," tuturnya.
Ia berharap, dengan pembinaan yang baik dan pemulihan kesehatan yang makin optimal, mereka nantinya bisa mendapatkan penghasilan dari kegiatan urban farming ini.
"Saya kira ini baru yang pertama, mudah-mudahan ini bisa diikuti tempat lain. Sehingga, pertanian perkotaan bisa lebih banyak memberikan manfaat," tandasnya.