Rabu, 02 Agustus 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3834
(Foto: Nurito)
Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) Taman Kelinci, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta di Jalan Bambu Apus Raya, RT 03/03, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, kini dilengkapi dengan area urban farming (pertanian perkotaan).
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan urban farming ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan aset yang dimiliki untuk memberikan kemanfaatan secara nyata.
"Penanaman ini juga menjadi respons atas isu El Nino melalui Gerakan Jakarta Menanam. Kita menanam yang cepat panen seperti, Cabai, Terung hingga Kangkung,"
ujarnya, Rabu (2/8).Elly menegaskan, pihaknya terus berupaya agar warga Jakarta bisa melakukan pemenuhan kebutuhan secara mandiri. Selama ini, sekitar 98 persen kebutuhan pangan Jakarta dipasok dari luar daerah.
"Saya mengapresiasi wali kota, camat, lurah dan warga di Jakarta Timur yang sangat menaruh perhatian terhadap ketahanan pangan, melalui sinergisitas dalam Gerakan Jakarta Menanam ini," ungkapnya.
Kepala Pusyankeswannak Dinas KPKP DKI Jakarta, Renova Ida Siahaan menjelaskan, untuk area tanam urban farming yang digunakan seluas 400 meter persegi yang ditanam sayur-mayur serta tanaman obat keluarga.
"Hari ini kita tanam benih Bayam dan Kangkung sebanyak tiga kilogram, Terung 30 pohon, Cabai 58 bibit, serta tanaman obat keluarga. Dalam penanaman hari ini kita juga libatkan kader PKK dan petugas PPSU," terangnya.
Menurutnya, selain menghijaukan lingkungan, pemanfaatan lahan untuk urban farming ini sangat berguna untuk menjaga ketahanan pangan.
"Nantinya hasil panen akan kita bagikan ke warga sekitar untuk membantu pemenuhan gizi," ucapnya.
Lurah Bambu Apus, Novian Wijanarko, mengapresiasi Dinas KPKP DKI Jakarta bersama jajarannya yang sudah memberikan banyak bantuan untuk pengembangan urban farming di wilayahnya.
"Konsumsi sayur-mayur ini sangat baik untuk kesehatan dan bisa mencegah stunting. Untuk itu, kami juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi warga untuk menanam dan membuat kolam gizi," bebernya.
Sementara itu, Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto, sangat mendukung pelaksanaan pertanian perkotaan yang jika ditekuni secara serius bisa menjadi sumber penghasilan bagi warga, sekaligus memenuhi kebutuhan sayur-mayur di Jakarta.
"Jika kebutuhan sayur-mayur bisa didapat di Jakarta, tentu harganya bisa semakin murah karena biaya transportasi bisa ditekan," tandasnya.