Selasa, 14 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3934
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun rumah susun sederhana
sewa (rusunawa) khusus bagi Pekerja Harian Lepas (PHL) di setiap wilayah kota administrasi Jakarta. Rencana ini berawal dari ditemukannya PHL yang belum memiliki tempat tinggal dan tidur di kolong jembatan layang (flyover) di Ibu Kota.Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah mengaku prihatin melihat PHL yang selama ini telah bekerja membantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) membangun Ibu Kota. Sebab, berdasarkan fakta di lapangan, tak sedikit dari PHL yang belum memiliki tempat tinggal.
"Rumah-rumah untuk PHL kita mesti diurus. Kalau ada dikasih rusun khusus buat mereka. Selama ini masih ada PHL-PHL yang tinggal di kolong flyover," katanya di Balaikota, Selasa (14/7).
Mantan Walikota Jakarta Pusat ini mengatakan, para PHL yang tinggal di bawah jembatan layang tersebut umumnya bekerja di dinas-dinas teknis seperti Dinas Tata Air dan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.
"Yang tidur di kolong-kolong flyover itu mungkin isinya paling banyak PHL-PHL Taman. Padahal, tugas mereka sangat luar biasa membersihkan Jakarta," terangnya.
Saefullah mengutarakan, saat ini jumlah PHL di DKI yang tercatat bekerja di setiap SKPD ada sekitar 13 ribu orang. Bila melihat keringat serta kerja keras mereka, para PHL itu sudah sepatutnya dibantu diberikan tempat tinggal dan jaminan kesehatan. "Ini sangat penting, kita harus memanusiakan mereka, termasuk PHL-PHL di Dinas Tata Air," ujarnya.
Ia menegaskan, pembangunan rusunawa khusus untuk PHL ini harus dipastikan realisasinya. Karena itu, rusun tersebut harus diwujudkan dan dibangun di setiap wilayah kota administrasi Jakarta. "Ini harus dipastikan dan diprogramkan di masing-masing kota ada rusun khusus buat mereka, para PHL kita," tandasnya.