Senin, 13 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 7191
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan memecat camat dan lurah yang tidak memantau aplikasi Qlue. Pasalnya, selama tujuh bulan diluncurkan aplikasi tersebut masih banyak keluhan warga yang belum ditanggapi oleh pejabat terkait.
"Ini sudah tujuh bulan diluncurkan, camat dan lurah yang nggak mau monitor Qlue akan dipecat saja," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (13/7).
Basuki mengaku terus memantau aplikasi tersebut. Dengan aplikasi tersebut, dirinya sekaligus bisa memantau kinerja camat dan lurah. "Saya terus pantau Qlue, masa saya yang harus kasih tahu camat dan lurah kalau ada laporan dari warga," tegas Basuki.
Dia meminta kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta untuk mengajarkan camat dan lurah yang masih gagap teknologi (gaptek). "Kalau tidak bisa ya diajarin. Kalau dia bagus tapi tetap gaptek minta sama stafnya yang ngerjain," tandasnya.