Minggu, 16 Juli 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3703
(Foto: Nurito)
Guna mengurangi polusi udara, Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menggelar Mini Festival Ayo Birukan Lagi Langit Jakarta di Jalan MH Thamrin, Minggu (16/7).
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) ini mengusung tema "Bersinergi Kita Birukan Langit Jakarta".
Menggandeng berbagai stakeholder, dalam giat ini Dinas LH mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kualitas udara di Jakarta.
Kepala Dinas LH DKI, Asep Kuswanto mengatakan, festival ini menjadi sarana edukasi publik untuk mengenal lebih dalam tentang kondisi udara Jakarta.
Dalam festival mini ini, lanjut Asep, pihaknya melakukan open house mensosialisasikan fitur-fitur Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) reference grade DKI 1 Bundaran HI, serta pameran Organisasi Masyarakat Sipil yang fokus soal isu udara.
Selain itu, jelas Asep, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan menyediakan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat.
"Saat ini strategi pengendalian pencemaran udara (SPPU) merupakan prioritas Pemprov DKI yang harus dituntaskan bersama," ucap Asep.
Sebelum SPPU dituangkan dalam keputusan gubernur yang mengikat, jelas Asep, pihaknya terus melakukan harmonisasi rencana aksi antar dinas dan memastikan parameter kinerja untuk pengawasan dan evaluasi ditetapkan,.
" SPPU ini diharapkan dapat menjadi basis bagi kegiatan perencanaan dan alokasi anggaran dalam memprioritaskan kebijakan yang lebih efektif," kata Asep.
Ditegaskan Asep, Pemprov DKI Jakarta telah mengambil tindakan melalui kebijakan-kebijakan guna memulihkan kualitas udara.
Salah satunya adalah dengan mengambil inisiatif untuk mendorong percepatan perbaikan kualitas udara Jabodetabek melalui strategi pengendalian, uji emisi kendaraan bermotor, pengelolaan dan pertukaran data terpadu, serta inventarisasi emisi.
Untuk mewujudkan program Langit Biru Jakarta, tegas Asep, diperlukan upaya yang lebih agresif, termasuk tindakan kolaboratif di lingkup Jabodetabek. Kemudian peran serta masyarakat dengan beralih menggunakan transportasi publik massal dan memastikan kendaraan bermotornya lulus uji emisi.
"Kualitas udara Jakarta bisa baik, itu bukan hanya dari peran pemerintah saja . Akan tetapi perlu adanya peran aktif masyarakat. Salah satunya adalah dengan menggunakan transportasi publik, melakukan uji emisi kendaraan bermotor, tidak membakar sampah dan lainnya," tandasnya.