Senin, 07 April 2014 Reporter: Nurito Editor: Agustian Anas 2620
(Foto: doc)
Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter merendam pemukiman warga di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (7/4). Meski demikian, hingga kini belum ada warga yang mengungsi.
Banjir kiriman dari Bogor melalui luapan Kali Ciliwung datang sekitar pukul 05.30. Ketinggian air berkisar 30 sentimeter hingga 1,5 meter. Diperkirakan air akan terus naik hingga mencapai puncaknya sekitar pukul 12.00 nanti.
Nurdin (50) warga RT 04/03, Kampung Pulo, menuturkan, sebenarnya banjir telah datang sejak Minggu (6/4) sore. Namun ketinggian air sempat surut pada malam hari, namun kembali naik sejak pagi tadi. Dia bersama warga lainnya memilih bertahan di loteng rumah masing-masing.
"Airnya mulai naik tadi pagi, padahal semalam sudah surut. Kami tetap bertahan di loteng saja, sambil memantau perkembangan," ujar Nurdin.
Pantauan beritajakarta.com, warga bertahan di loteng rumah mereka masing-masing. Seluruh barang elektronik dinaikkan ke lantai dua. Sedangkan sepeda motor diparkir di sejumlah gang yang tak terkena banjir.
Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu, mengatakan, debit air akan terus meningkat dan diprediksi puncak banjir akan terjadi pada pukul 12.00 nanti. Saat ini ketinggian air masih antara 30-150 sentimeter.
Banjir merendam RW 01, 02, 03, 04, 05, 07, dan 08. Sedangkan jumlah warga yang terkena banjir sebanyak 1.508 KK atau 3.427 jiwa.
"Airnya akan terus naik dan diprediksi mencapai puncaknya jam 12 siang nanti. Warga harus waspada. Jika kondisinya membahayakan, warga diminta mengungsi ke tempat yang telah kami sediakan," ujar Bambang.
Seperti biasa, tempat pengungsian disiapkan di posko banjir kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, kantor kelurahan, dan sejumlah tempat lainnya.