Senin, 10 Juli 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 2770
(Foto: Nugroho Sejati)
Komisi B DPRD DKI Jakarta mendukung uji coba penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk
sistem pemantauan lalu lintas Network Operation Centre (NOC) Intelligent Traffict light System (ITS).Uji coba NOC ITS yang telah diterapkan di 20 titik persimpangan sejak April 2023, dinilai berhasil mengurai kemacetan di Jakarta hingga sekitar 20 persen.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengatakan, dewan bersama Dinas Perhubungan telah membahas usulan uji coba pengoperasian sistem NOC ITS saat rapat pembahasan rencana kerja tahun anggaran 2023.
Saat digelar rapat bersama, anggota Komisi B DPRD meminta evaluasi penerapan traffic light bersifat statis di sejumlah ruas jalan yang tidak mampu mengurai kemacetan.
"Terlontar usulan dari anggota dewan saat pembahasan anggaran dan direspons oleh Dishub DKI Jakarta," ujar Ismail, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/7).
Ia memaparkan, traffic light yang bersifat statis di Jakarta saat ini dinilai kurang mampu mengurai kemacetan kendaraan bermotor.
"Sehingga kami mengusulkan agar NOC ITS diterapkan di Jakarta dengan melihat penerapan sistem serupa di Jepang yang cukup efektif mengurai kemacetan," paparnya.
Ia mengungkapkan, legislatif bersama eksekutif akan mengevaluasi uji coba penerapan sistem NOC ITS di 20 persimpangan dalam waktu dekat.
"Dewan akan mendorong penerapan serupa ditambah, jika uji coba sistem pengurai kemacetan di 20 persimpangan Jakarta berhasil," ungkapnya.
Ia menambahkan, pengaturan traffic light dengan mengadopsi sistem NOC ITS berdasarkan kepadatan kendaraan bermotor. Sementara penerapan traffic light di Jakarta selama ini diatur sesuai pembagian waktu.
"Kalau waktu traffic light belum habis, lampu tidak berganti padahal, kondisi di salah satu ruas jalan sudah kosong dari kepadatan kendaraan bermotor," tandasnya.