Sabtu, 08 Juli 2023 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 3420
(Foto: Istimewa)
Penghuni rumah yang mengalami kerusakan di bantaran Kali Baru, Jalan Raya Bogor, Gang Mukri, Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, akan ditawarkan pindah ke Rusunawa.
Camat Kramat Jati, Igan Muhammad Faisal mengatakan, langkah solutif ini diberikan agar penghuni rumah bisa menempati hunian yang lebih layak huni, aman dan nyaman.
"Supaya mereka tidak was-was juga karena sebelumnya dinding rumah bagian belakang rumah warga itu jebol saat debit air Kali Baru tinggi," ujarnya, Sabtu (8/7).
Igan menjelaskan, pada Senin (10/7) lusa, akan melakukan koordinasi dengan pengelola rusunawa terdekat untuk bisa mengakomodir kebutuhan unit Rusunawa bagi warga tersebut.
"Nantinya, sekaligus ini paralel kami juga akan melakukan pendekatan kepada penghuni rumah agar memiliki kerelaan untuk direlokasi atau pindah," terangnya.
Menurutnya, tinggal di rusun pastinya lebih nyaman, karena bebas dari banjir, lingkungannya bersih dan sehat. Namun, semua itu dikembalikan pada warga yang tinggal di bantaran Kali Baru tersebut.
Ia menambahkan, dalam menyikapi masalah bangunan yang jebol bagian belakangnya akibat terdampak banjir, jajaran Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kramat Jati sudah melakukan penanganan awal.
"Sudah dipasang cerucuk menggunakan kayu dolken
memanjang di bagian bawah bangunan rumah yang dibangun di atas turap Kali Baru. Pemasangan dolken ini untuk menopang bangunan agar tidak ambruk," ungkapnya.Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, jebolnya tembok bagian belakang rumah milik almarhum Subandi ini mulanya akibat turap Kali Baru yang ada di bawahnya terkikis debit air.
Sekitar tiga tahun lalu turap mulai ambrol dan memicu bagian bangunan retak. Kondisi terparah terjadi pada bulan Juni lalu, tembok rumah tersebut jebol lantaran turap kali semakin terkikis dan ambrol. Rumah ini diketahui dihuni oleh Nur (69) bersama keluarganya.