Polisi Ungkap Rumah Produksi Tahu Berformalin

Jumat, 10 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 3549

Polres Jakbar Ungkap Home Industri Tahu Mengandung Formalin

(Foto: doc)

Sebuah rumah industri di kawasan Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang memproduksi tahu berformalin diungkap petugas reserse kriminal Polres Metro Jakarta Barat.

Tahu hasil produksi S ini sudah banyak tersebar di beberapa pasar besar di Jakarta, di antaranya Pasar Minggu, Pasar Kramatjati, dan Pasar Cengkareng

Kasus tersebut terungkap hasil pengembangan dari razia makanan mengandung formalin yang dilakukan Unit Kriminal Khusus Polres Jakbar bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kamis (9/7).

Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, selain barang bukti itu, pihaknya juga mengamankan seorang pemilik pabrik tahu berinisial S (41). Dalam menjalankan usahanya S telah setahun memproduksi tahu berformalin dengan omzet ratusan juta rupiah.

Tahu hasil produksi S ini sudah banyak tersebar di beberapa pasar besar di Jakarta, di antaranya Pasar Minggu, Pasar Kramatjati, dan Pasar Cengkareng,” ujar Bahtiar, Jumat (10/7).

Selain mengamankan inisial S, lanjut Bahtiar, pihaknya juga menyita satu kwintal tahu berformalin siap edar, bahan bubuk formalin, bubuk soda api, cairan peroxide 35 persen, bubuk tawas dan peralatan produksi.

“Mereka setiap hari memproduksi sebanyak empat kwintal tahu siap edar. Atas perbuatannya, S dijerat dengan pasal 136 jo pasal 75 ayat (1) UURI Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun penjara,” ucap Bahtiar.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, peredaran tahu berformalin sebenarnya sudah ditemukan sejak setahun lalu. Dua industri rumahan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur positif menggunakan formalin sebagai bahan pengawet.

Pihak BPOM DKI, lanjut Sri, telah menyeret dua orang pengusaha industri rumahan tahu tersebut ke meja hijau. Sesuai UU Pangan No.18 Tahun 2012, dua pengusaha tahu tersebut terancam pidana 4 tahun dan denda senilai Rp 2 miliar.

"Kami sudah lakukan tindakan pro yustisi terhadap pengusaha tahu di dua wilayah tersebut. Saat ini kasusnya sudah P21 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan Timur,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Mesum di Losmen, 21 Pasangan Digelandang ke Panti Sosial

21 Pasangan Mesum di Jaktim Terjaring Razia

Jumat, 10 Juli 2015 10603

1.300 Botol Miras dan 14 WTS Dijaring Satpol PP Jaktim

Januari-Juni, 1.300 Botol Miras di Jaktim Disita

Kamis, 09 Juli 2015 3700

 Makanan Berformalin Lagi-lagi Ditemukan di Event Pasar Rakyat

Makanan Berformalin Kembali Ditemukan di Pasar Rakyat

Selasa, 07 Juli 2015 6939

 Cegah Daging Berformalin, 100 Sampel Daging dan Ayam Diperiksa

100 Sampel Daging dan Ayam Diperiksa

Selasa, 07 Juli 2015 3095

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468520

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307260

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285067

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283964

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282638

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks