Rabu, 05 Juli 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 5785
(Foto: Folmer)
Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Bersama dengan jajaran Direksi Bank DKI, Rabu (5/7).
Rapat kerja membahas hasil capaian laba bersih Laporan Keuangan Triwulan I Bank DKI Tahun 2023 senilai Rp 233,2 miliar atau mengalami pertumbuhan sekitar 17,77 persen dibandingkan periode tahun 2022 sebesar Rp 198,01 miliar. Rapat juga membahas penyaluran kredit mikro berbasis digital kepada penggiat UMKM.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina mengatakan, Bank DKI diminta meningkatkan pelayanan berbasis digital untuk penggiat UMKM. Sebab, pelaku UMKM di Jakarta hingga saat ini masih kesulitan mengakses digital landing (peminjaman modal) yang difasilitasi oleh Bank DKI.
“Proses transformasi semakin ditingkatkan dari sisi IT digital landing serta sosialisasi dimasifkan kepada pegiat UMKM yang perlu dibantu," ujar Wa Ode Herlina, di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Ia juga meminta Bank DKI berkomitmen mendorong peningkatan modal bagi UMKM dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya di Provinsi DKI Jakarta pascapandemi COVID-19.
“Jadi, bantuan dukungan modal itu penting bagi pelaku UMKM agar bisa move on pascapandemi,” paparnya.
Sementara Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menjelaskan, pihaknya telah merealisasikan kebijakan strategis pada Triwulan I tahun 2023 yakni Transformasi Menuju Ekosistem Digital dalam aspek bisnis yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 2,8 miliar dengan alokasi konvensional sebesar Rp 2 triliun dan syariah Rp 800 miliar atau penyaluran sebesar 21 persen bagi pegiat UMKM di Jakarta.
“Alhamdulillah, alokasi plafon KUR tahun ini sekitar Rp 2,8 triliun,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya juga terus mengembangkan aplikasi berbasis digital, JakOne Mobile yang telah sesuai standar The International Organization for Standardization (ISO).
“Sinergi antarperbankan juga dilakukan. Bank DKI memperbaiki semua ini agar layanan terbaik tetap didapatkan untuk para nasabahnya,” tandasnya.