Jumat, 23 Juni 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1794
(Foto: Nurito)
Sebanyak 1.501 pesilat mengikuti kejuaraan pencak silat Wali Kota Jakarta Timur Cup 2 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jumat (23/6). Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (25/6) lusa, dibuka Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga, Suyoto.
Menurut Suyoto, kejuaraan pencak silat ini untuk mencari bibit-bibit unggul di bidang seni bela diri ini. Diharapkan, mereka yang meraih juara dapat berlaga di ajang kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional hingga internasional kelak.
"Kita berharap event seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun, untuk mencetak atlet berprestasi. Sehingga Jakarta Timur memiliki segudang atlet silat berprestasi dan mampu bertanding di dunia internasional," kata Suyoto.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Jakarta Timur, Risman menjelaskan, ajang ini untuk mempertahankan predikat lumbung atlet silat yang disandang Jakarta Timur untuk ajang PON, SEA Games dan kejuaraan dunia.
"Melihat antusiasme peserta dan pengunjung yang sangat luar biasa, saya optimis seni bela diri ini semakin menjadi primadona. Selain itu bisa diadu untuk level olimpiade,"ujar Risman.
Di ajang kejuaraan pencak silat ini, pihaknya membagi dalam dua kategori, Yakni usia dini (pemasalan) dan remaja (tanding). untuk peserta usia dini atau anak-anak. Tujuannya untuk mendorong agar pesilat usia dini ini memiliki mental tangguh, berani tampil dan menguasai teknik untuk ikut ke level remaja dan dewasa.
Disebutkan, untuk kategori tanding diikuti oleh pelajar SMP dan SMA. Selain itu juga turut dipertandingkan seni beladiri tunggal, baik tangan kosong maupun menggunakan senjata.
"Para pemenang dalam kejuaraan ini mendapatkan hadiah berupa piala dan sertifikat. Mereka juga berhak mengikuti kejuaraan di jenjang berikutnya yang lebih tinggi," bebernya.
Sementara, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta Timur, Andre Faraza menambahkan, sangat mengapresiasi adanya kejuaraan yang dihelat IPSI Jakarta TImur ini. Tentunya ini merupakan ajang pembinaan dan pengasahan bakat bagi pesilat muda Jakarta Timur.
"Event ini sebagai pencarian bakat, pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan. Tentunya event ini sudah benar sesuai koridor dan harus berkelanjutan," ujar Andre.
Mengingat Jakarta Timur sebagai lumbungnya atlet, tentu para peraih juara bisa disiapkan untuk kejuaraan di ajang yang lebih tinggi lagi. Mareka masuk dalam stok lumbung atlet yang baru, menambah jumlah atlet yang ada sebelumnya.