Selasa, 20 Juni 2023 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 1456
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir meninjau kondisi kesehatan hewan kurban di Jalan Angkata, Blok B7-8, Kemayoran.
Chaidir mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan hari ini, di wilayahnya belum ditemukan atau dicurigai adanya hewan kurban yang tidak memenuhi syarat.
“Di Kemayoran ada 30 sampel hewan kurban yang telah diambil darahnya untuk diperiksa. Hasilnya kita tunggu tiga hari lagi,” katanya, Selasa (20/6).
Menurut Chaidir, di wilayah Jakarta Pusat terdata ada 2.231 hewan kurban di 39 lokasi yang tersebar di delapan kecamatan dengan rincian 661 ekor sapi, 1.309 ekor kambing dan 261 ekor domba.
“Dari 2.231 ekor hewan kurban tersebut, yang sudah diperiksa ada 261 ekor. Hewan kurban yang dijual rata-rata dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat," ungkapnya.
Chaidir memastikan, seluruh hewan yang dijual di Jakarta Pusat telah memiliki surat keterangan kesehatan sehat dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat.
Faisal, penjual hewan kurban di lokasi mengaku senang dengan adanya kegiatan pemeriksaan hewan kurban. Pemeriksaan seperti ini dianggap bisa menambah tingkat kepercayaan pembeli terhadap hewan kurban yang dijualnya.
“Senang sekali ya. Kondisi hewan kami selama diperiksa dalam kondisi sehat,” tuturnya.
Pria asal Jawa Timur ini mengutarakan, hewan kurban kambing dan sapi yang dijual berasal dari Mojokerto. Harga sapi kurban dibanderol senilai Rp
15-90 juta per ekor dan kambing Rp 2,5 juta-4 juta per ekor.“Sejauh ini warga banyak yang beli di sini karena hewan kami sudah terjamin,” tandasnya.