Kamis, 15 Juni 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2129
(Foto: Nurito)
Sekitar 700 pengurus RT dan RW dari Kelurahan Batu Ampar, Dukuh dan Balekambang, Jakarta Timur, disosialisasikan tentang manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan dilaksanakan sejak Senin (12/6) hingga Rabu (14/6) kemarin di Aula Bale Gede Kantor Kelurahan Kramat Jati.
Saat penutupan kegiatan, Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar, secara simbolis memberikan Jaminan Kematian, Kartu Peserta BPJS Ketenakerjaan dan apresiasi perlindungan pada 200 pekerja rentan dari RW 04 Kelurahan Dukuh melalui program RW Peduli.
Anwar berharap, melalui sosilisasi ini para pengurus RT/RW yang ada di Kecamatan Kramat Jati mau mengikutsertakan perangkatnya untuk bergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Anwar menambahkan, para petugas kebersihan dan marbot masjid yang ada di lingkungan RW bisa diikutsertakan BPJS Ketenagakerjaan dengan premi per bulannya Rp 16.800 per orang.
Uang premi ini, lanjut Anwar, bisa diambil dari hasil swadaya masyarakat atau CSR. Sehingga ke depan para pekerja rentan tersebut bisa bekerja dengan baik dan terlindungi.
"Dari premi yang dibayarkan Rp 16.800 itu, jika terjadi kecelakaan kerja atau kematian, peserta mendapatkan uang jaminan kecelakaan kerja (JKK) Rp 42 juta. Selain itu, dua anaknya dibiayai kuliah smapai lulus dan memiliki gelar sarjana," ungkap Anwar.
Sementara, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Cep Nandi Yunandar menjelaskan, kerjasama unit yang dipimpinnya dengan Kecamatan Kramat Jati ini dalam rangka membantu meng-cover pekerja rentan di wilayah tersebut. Karena itu, mereka harus tergabung dalam program BPJS Ketenagakerjaan terlebih dulu.
"Kita berharap wilayah lain bisa meniru yang baik dari RW 04 Kelurahan Dukuh. Dari sosialisasi ini juga diharapkan, akan semakin banyak
warga maupun pekerja rentan yang bergabung dalam BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.Menurutnya, RW 04 Dukuh ini bisa menjadi contoh bagi RW lain di Jakarta Timur. Karena warga yang mampu bersedia berdonasi membayarkan premi setiap bulan kepada para pekerja di lingkungannya. Khususnya untuk para marbot masjid, tukang sampah, tukang ojek dan pedagang keliling.