Rabu, 08 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 2923
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada lurah dan camat untuk siaga selama libur Lebaran. Pasalnya, sebagian warga ibu kota akan mudik dan meninggalkan rumahnya. Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah keberadaan rumah kos, baik di lingkungan maupun di lokasi terlarang.
"Jelang mudik seluruh walikota, camat, dan lurah mulai melihat wilayahnya mana saja yang dijadikan tempat kos-kosan. Harus dicek juga," kata Basuki, saat memimpin apel siaga pengendalian arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2015 di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
Selain itu, lurah dan camat juga diminta untuk mendata keberadaan pemukiman liar di lahan milik negara. Menurut Basuki, libur Lebaran adalah waktu yang cocok untuk melakukan pemetaan penertiban. Bangunan-bangunan itu akan ditertibkan usai Lebaran. Karena keberadaan mereka seringkali menyebabkan banjir di ibu kota. "Yang tinggal di pinggir sungai juga harus dihentikan," tegas Basuki.
Basuki mengaku akan terus memantau kinerja camat dan lurah selama libur Lebaran. Jika diketahui ada yang tidak aktif menjalankan tugasnya maka terancam distafkan.
"Kita akan mulai lagi merotasi bahkan kalau perlu menstafkan bapak dan ibu kalau tidak aktif saat hari raya. Karena hari raya ini momentum banyak warga yang pulang kampung dan Jakarta sepi," ujarnya.
Apel siaga sendiri dihadiri oleh seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemprov DKI Jakarta. Turut hadir dalam apel Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Diharapkan dengan adanya apel ini bisa meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam meningkatkan keamanan ibu kota.