Selasa, 07 Juli 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Lopi Kasim 3558
(Foto: Budhy Tristanto)
Tim Jejaring Keamanan Pangan Jakarta Timur menargetkan, seluruh pasar di Jakarta Timur bebas produk yang mengandung bahan berbahaya tahun 2017 mendatang.
"Pemeriksaan akan dilakukan secara terus menerus ke semua pasar di Jakarta Timur, jika masih ada produk makanan, sayur-sayuran atau komoditas peternakan yang mengandung bahan kimia berbahaya, akan kita tarik, lalu kita telusuri dari mana asalnya," tegas Kasudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur Bayu Sari Hastuti, di sela-sela razia Tim Jejaring Keamanan Pangan di Rawamangun, Selasa (7/7).
Dikatakan Bayu, banyak pedagang tidak mengatahui jika produk yang dijajakannya sudah menggunakan bahan kimia berbahaya, seperti boraks, formalin atau zat pewarna pakaian.
"
Makanya, Tim Jejaring Ketahanan Pangan yang terdiri dari berbagai instansi terkait, akan melakukan penelusuran dari mana barang tersebut diperoleh, apakah dari pengecer, distributor atau produsen . Nanti tim dari kepolisian yang akan lakukan penindakan," jelas Bayu Sari.Tim Jejaring Ketahanan Pangan, lanjut Bayu, melakukan razia tidak hanya saat puasa dan menjelang Idul Fitri saja, namun terus dilakukan pada hari-hari biasa. "Kami rapatkan dan agendakan waktu razia dengan instansi lain yang masuk dalam tim ini," katanya.
Setelah Pasar Rawamangun, kata Bayu, razia akan dilakukan di empat pasar tradisional lainnya di Jakarta Timur, seperti Pasar Klender, Cakung, Jatinegara, dan Cililitan.
"Waktunya nanti akan ditentukan dalam rapat tim. Target tim, pada 2017 nanti semua pasar di Jaktim aman dan bebas dari penjualan produk berbahaya," pungkasnya.