Rabu, 24 Mei 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1291
(Foto: Nurito)
Tim gabungan dari Sudin Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Sudin Perhubungan, Satwilantas Jakarta Selatan, PT Jasa Marga, serta aparatur kelurahan dan kecamatan, Rabu (24/5), meninjau lokasi pembangunan crossing dan saluran air di Jalan Ciputat Raya (ARMCO), Pondok Pinang, Kebayoran Lama.
Kasudin SDA Kota Jakarta Selatan, Santo mengatakan, tim yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Jakarta Selatan, Mukhlisin, menyusuri pinggir jalan tol JORR untuk melihat kondisi gorong-gorong berdiameter tiga meter yang kondisinya terlihat kering dan banyak tersumbat.
Kondisi gorong-gorong ini, menurut Santo, memicu terjadinya genangan di pemukiman warga RW 16, 13 dan 10 Kelurahan Pondok Pinang, saat terjadi hujan deras. Ketinggian genangan bervariasi antara 1-2,5 meter.
"Saluran air dan crossing ini akan tetap kita bangun. Diharapkan ini dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi genangan di tiga wilayah RW ," ujar Santo.
Menurutnya, saluran air akan dibangun sepanjang 658 meter menggunakan box culvert ukuran 3x3 meter dan 1,2x1,2 meter. Saluran air dibangun di sepanjang pinggir tol, mulai dari simpang Pondok Pinang hingga gorong-gorong di bawah jalan tol. Saluran air ini menggantikan eksisting yang kondisinya sudah rusak dan tak berfungsi normal.
"Pekerjaan dengan anggaran Rp 24 miliar ini ditarget mulai dikerjakan pekan depan dan rampung pada 30 November," ungkapnya.
Mengenai kelengkapan administrasi, lanjut Santoso, masih akan terus dikoordinasikan dengan pihak PT Jasa Marga. Sebab sebagian lahan yang digunakan adalah milik BUMN tersebut.
"Kami akan mengikuti dan mematuhi aturan main dari Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga," tegasnya.
Sementara, Ketua RW 10 Pondok Pinang, Ahmad Karisda berharap, pembangunan saluran air ini cepat dikerjakan dan rampung. Sebab selama.20 tahun, lingkungannya tergenang . Khususnya di RT 13 dan 12 dengan ketinggian sampai 2,5 meter. Adapun rumah yang terdampak sekitar 92 rumah.
"Karena kondisi saluran air tidak berfungsi normal sehingga air berbalik ke pemukiman warga dan menggenang. Kita berharap pembangunan saluran air cepat direalisasikan," ungkap Karisda.