Selasa, 23 Mei 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1467
(Foto: Istimewa)
Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN akan dilanjutkan di Jakarta usai pelaksanaannya di Labuan Bajo pada awal Mei lalu. Berbagai persiapan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan lembaga terkait untuk memastikan konferensi internasional tersebut berjalan lancar.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono lantas melakukan rapat koordinasi dengan Sekretaris Jenderal Kemenlu RI Cecep Herawan bersama jajaran di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Rapat koordinasi tersebut membahas persiapan acara ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) yang akan berlangsung pada 8-14 Juli 2023 dan KTT ASEAN Plus/ASEAN+3 Summit yang akan dilaksanakan pada 5-7 September 2023.
"Ada beberapa hal yang dibahas, di antaranya rute lalu lintas dari hotel para delegasi di ruas Jalan Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto menuju venue. Kemudian, ada pula rencana mengerahkan anak-anak sekolah untuk memeriahkan acara dan menyambut kedatangan para delegasi di Jakarta. Kemeriahan juga akan dihadirkan melalui media luar ruang, sehingga masyarakat juga tersosialisasi dengan baik,” jelas Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta.
Pj Gubernur Heru juga menuturkan, saat ini tengah dikaji wacana pemberlakuan bekerja dari rumah (work from home) bagi masyarakat sebagai bagian dari menyukseskan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN ini. Pembahasan kajian tersebut juga akan melibatkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
“Berbagai kesiapan penyelenggaraan rangkaian KTT ASEAN di Jakarta dilakukan gotong royong, kerja sama lintas sektoral, di antaranya dalam perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan dilakukan oleh Dinas Bina Marga, pengaturan lalu lintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan, lalu Dinas Kesehatan menyiapkan dokter yang diperlukan di lokasi penginapan, dan Dinas Pendidikan menyiapkan anak-anak sekolah untuk menyambut para rombongan delegasi berbagai negara. Setiap gedung perkantoran di Jakarta juga bisa menyemarakkan dengan memasang umbul-umbul atau spanduk, sehingga kemeriahan itu kita hadirkan bersama-sama,” ungkap Pj Gubernur Heru.
Sementara itu, Sekjen Kemenlu RI Cecep Herawan memaparkan, sebanyak 36 negara dan berbagai organisasi internasional akan menghadiri AMM/PMC, sedangkan untuk KTT ASEAN Plus akan dihadiri 26 negara dan organisasi internasional. Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan acara bertaraf internasional tersebut.
"Ini adalah perhelatan yang besar karena negara mitra utama pun akan hadir. Sehingga, butuh sinergi yang erat dengan Pemprov DKI bagaimana kita bisa bersama-sama menyukseskan rangkaian acara ini," kata Cecep.
Ia juga berharap, masyarakat dapat tersosialisasi dengan baik dan mendukung rangkaian acara ini.
"Kami tadi sepakat, insyaAllah dari bulan Juli, syukur-syukur bulan Juni sudah bisa dimasifkan kegiatan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang akan kita lakukan secara bersama-sama dan serentak. Dengan demikian, ada rasa kepemilikan yang utuh dari masyarakat terhadap kegiatan ataupun rangkaian pertemuan ASEAN di DKI Jakarta," tandasnya.