Kamis, 18 Mei 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1251
(Foto: Andri Widiyanto)
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Selatan mencatat, sejak 23 April hingga 15 Mei kemarin, jumlah pendatang baru di wilayah ini mencapai 1.453 orang.
Menurut Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan, Nurrahman, para pendatang ini berasal dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Jika dihitung dari awal Januari hingga Mei 2023, total jumlah pendatang baru mencapai sekitar 10 ribu orang.
"Wilayah terbanyak yang disinggahi pendatang baru ini di Kecamatan Jagakarsa," ujarnya, Kamis (18/5).
Diungkapkan Nurrahman, pihaknya telah meminta warga yang bertindak sebagai penjamin benar-benar mengetahui data identitas serta kapasitas pendatang baru yang dijaminnya.
"Pemprov DKI tidak pernah melarang pendantang datang. Namun hendaknya ada penjamin dan memiliki kemampuan. Jangan sampai nantinya malah menjadi masalah sosial di Jakarta," papar Nurrahman.
Sementara, Camat Setiabudi, Iswahyudi membeberkan, jumlah pendatang baru di wilayahnya ada 88 orang. Mereka datang dari daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok. Kemudian satu orang dari Medan, Sumatera Utara.
Dari jumlah itu, ungkap Iswahyudi, mayoritas lulusan SMA atau sederajat. Selain itu hanya berijazah SD dan SMP. Sedangkan yang berijazah Strata Satu (S1) ada tiga orang dan S2 tiga orang. Ada juga yang tidak tamat sekolah dasar 10 orang.
"Dari 88 orang itu terbanyak berada di Kelurahan Pasar Manggis, mencapai 53 orang. Saat ini para pendatang itu belum diketahui profesinya sebagai apa. Kita akan melakukan pendataan bersama perangkat RT/RW setempat," pungkas Iswahyudi.