Sabtu, 04 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Dunih 8169
(Foto: doc)
Daya tampung Taman Pemakaman Umum (TPU) di Jakarta Barat, kini makin terbatas. Dari 11 TPU yang ada, hanya TPU Tegal Alur yang masih menyisakan lahan utuk makam. Sedangkan 10 TPU lainnya dalam kondisi penuh.
Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, Djauhar Arifin mengatakan, ke-11 TPU tersebut, yaitu TPU Tegal Alur Unit Islam, TPU Tegal Alur Unit Kristen, TPU Joglo, TPU Rawa Kopi, TPU Kemanggisan Pulo Palmerah
, TPU Duri Kepa, TPU Semanan, TPU Sukabumi Selatan, TPU Utan Jati, TPU Kapuk Kebon Jahe dan TPU Basmol.“Dari semua TPU tersebut yang paling luas adalah TPU Tegal Alur Islam seluas 547.078 meter persegi,” ujar Djauhar, Sabtu (4/7).
Karena hanya tinggal menyisakan satu TPU, pihaknya menerapkan sistem pemakaman tumpang untuk TPU yang sudah penuh tersebut.
“Biasanya sistem tumpang dilakukan khusus bagi yang ada hubungan keluarga,” ucap Djauhar.
Selain menerapkan sistem tumpang, pihaknya menerapkan sistem kadaluarsa. Untuk makam yang sudah lebih dari tiga tahun tidak diurus atau tidak diperpanjang pembayaran retribusi oleh ahli warisnya, maka akan difungsikan untuk jadi makam baru.
“Pemprov DKI telah berencana membebaskan lahan untuk TPU di Kelurahan Pegadungan. Mudah-mudahan bila benar jadi, Jakarta Barat tidak krisis TPU,” harapnya.