Kamis, 27 April 2023 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 1394
(Foto: Nurito)
Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, telah merampungkan perbaikan kebocoran saluran air di Jalan Metro Pondok Indah. Perbaikan dilakukan dengan cara membuat saluran air baru sepanjang 76 meter.
Pantauan beritajakarta.id, Kamis (27/4), di lokasi tepatnya di depan Mal Pondok Indah 1 atau sebelum underpass Pondok Indah, kini tidak terlihat lagi genangan air yang meluap dari saluran tersebut. Personel di lapangan juga terlihat melakukan pengangkutan puluhan karung berisi puing sisa pengerjaan perbaikan saluran menggunakan mobil pikap sehingga kawasan juga tampak bersih kembali.
Kepala Satpel SDA Kecamatan Kebayoran Lama, Andriansyah menuturkan, kebocoran saluran air di Jalan Metro Pondok Indah atau tepat di depan Mal Pondok Indah 1, sudah dilakukan penanganan sejak awal Ramadan 1444 Hijriah. Hanya saja, untuk material puing sisa pengerjaan yang dibungkus dalam puluhan karung serta lumpur baru selesai pada Rabu (26/4) kemarin. Saat ini di lokasi sudah tidak ada lagi pengerjaan fisik oleh personel SDA
.“Kami bangun saluran air baru sepanjang 76 meter dan posisinya lebih rendah satu meter dari saluran air eksisting yang berada di sampingnya. Ini dilakukan untuk menampung dan mengalirkan air yang semula menggenang sehingga kini sudah tidak terlihat lagi genangan,” ujar Andriansyah, Kamis (27/4).
Dikatakan Andriansyah, pembuatan saluran air baru menggunakan box culvert berukuran 80x80 sentimeter. Bagian atas saluran juga sudah tertutup rapat. Kemudian pada ujung saluran juga dibuatkan bak kontrol.
“Semua karung berisi sisa material pengerjaan sudah dibersihkan. Di lokasi tinggal menyisakan finishing kanstin dan pedestrian serta pagar pembatas yang dikerjakan Sudin Bina Marga Jakarta Selatan,” katanya.
Ditambahkan Andriansyah, terkait kebocoran saluran yang terjadi hingga kini masih dicari penyebabnya. Koordinasi dengan sejumlah pihak seperti pengurus lingkungan, pengelola Mal Pondok Indah, dan PAM Jaya juga sudah dilakukan. Namun, hingga kini belum ditemukan penyebab kebocoran saluran air.
Pihaknya, sambung Andriansyah, juga telah melakukan pengurasan saluran air eksisting sebelum dibuat saluran yang baru. Hanya saja saat itu genangan masih terjadi.
Andriansyah menduga, kebocoran tersebut terjadi setelah dilakukan perbaikan jalur Transjakarta pada bulan Februari lalu. Sebab, berdasarkan keterangan pengurus lingkungan, kebocoran saluran air terjadi setelah dilakukan perbaikan jalur bus Transjakarta di sekitar lokasi.