Jumat, 03 Juli 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Lopi Kasim 2744
(Foto: Rio Sandiputra)
Polda Metro Jaya akan menyiagakan sebanyak 6.600 personel dalam operasi Ketupat Jaya 2015 mendatang. Personel tersebut akan disebar di sejumlah lokasi pemberangkatan, pasar, lokasi rawan kejahatan, hingga pemukiman.
"
Operasi Ketupat Jaya 2015 akan dilaksanakan selama 16 hari sejak tanggal 10-25 Juli. Ada 6.600 lebih personel, dan kalau dinamikanya meningkat bisa ditambah ," ujar Irjen Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya, usai rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder, Jumat (3/7).Menurut Tito, sebelum memasuki periode Operasi Ketupat 2015 dilakukan Operasi Cipta Kondisi. Ini untuk menekan angka kejahatan jalanan, premanisme, dan tindak kriminal lainnya di tempat umum. "Pasar, pemukiman, terminal, pelabuhan, bandara, stasiun harus dibersihkan dari penjambret, pemalak, dan juga preman," tegasnya.
Personel juga disebar di sepanjang jalur arus mudik hingga kawasan Bekasi dan Tangerang. "Sudah diperintahkan untuk diinventarisasi titik pemberangkatan pemudik di luar tempat resmi. Pos-pos penjagaan juga dibangun di sepanjang jalur mudik hingga Bekasi dan Tangerang," tukasnya.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut juga dibahas masalah stabilisasi harga kebutuhan pokok. "Stabilisasi harga yang dilakukan dari Gubernur DKI, Bulog, dan Pemerintah Pusat juga akan kita amankan distribusinya. Kita melakukan penyelidikan terhadap adanya spekulan yang membuat harga sembako melonjak tinggi," jelasnya.
Bagi warga yang ingin mudik, Tito mengimbau agar dapat mengamankan rumahnya. "Listrik dimatikan, serta yang berpotensi menimbulkan kebakaran juga diamankan. Lapor ke pengurus lingkungan dan juga ke polisi agar bisa dipantau rumah kosongnya," tandas Tito.