Jumat, 03 Juli 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3207
(Foto: doc)
Pasar rakyat yang digelar di Pasar Ciracas Jakarta Timur, Jumat (3/7), langsung diserbu ratusan warga. Warga rela antre untuk berbelanja sejumlah harga kebutuhan pokok dengan harga murah.
Berbeda dengan kegiatan pasar rakyat sebelumnya, pasar rakyat di Pasar Ciracas ini menggunakan sistem pembayaran non tunai, yakni menggunakan e-money, kartu pembelian yang dikeluarkan pihak bank atau kartu Anjungan Tunai Mantiri (ATM).
Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual antara lain, beras premium 10 kilogram dijual seharga Rp 93 ribu, beras 25 kilogram Rp 232.500, gula pasir Rp 12.500 per kilogram dan telur ayam Rp 20 ribu per kilogram. Seluruh harga ini lebih murah Rp 2.000-5.000 dibanding harga pasaran.
Manajer Area Timur I PD Pasar Jaya, Johanes Daramonsidi mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar untuk membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pokok. Sebab biasanya menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sembako selalu naik. Diharapkan dengan digelarnya pasar rakyat ini dapat mengimbangi harga.
"Ini salah satu upaya kita untuk menstabilkan harga sembako. Karena setiap menjelang Lebaran, ada kecenderungan kenaikan harga. Namun produk yang dijual disini terbatas," ujar Johanes.
Johanes menjelaskan, kegiatan pasar rakyat ini digelar di 67 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah ibu kota. Di wilayah zona 1 Jakarta Timur, ada 4 pasar. Masing-masing Pasar Cibubur, Ciracas, Ciplak dan Pasar Jambul.
"Selain bayar secara tunai, warga juga bisa membayar menggunakan kartu ATM. Atau bisa juga menggunakan kartu lain yang dikeluarkan perbankan. Misalnya JakCard (Bank DKI), Brizz (BRI) dan Flazz (BCA)," imbuh Yohanes.