Jumat, 03 Juli 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 6206
(Foto: Rudi Hermawan)
Gencarnya penertiban yang dilakukan Satpol PP di kawasan Tanah Abang tak juga membuat kawasan tersebut steril dan pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar. Bahkan, keberadaan pedagang Pasar Tasik yang tersebar di beberapa titik seperti di Jalan Jati Baru depan stasiun, dan di Jalan KH Mas Mansyur, dekat Yayasan Said Naum menjadi salah satu penyebab pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu terlihat semrawut.
Koordinator Pedagang Pasar Tasik Heru Suryaman mengatakan, kesemrawutan kawasan Tanah Abang dapat berkurang jika seluruh pedagang Pasar Tasik direlokasi ke lahan kosong milik PT KAI di Jalan Jembatan Tinggi. Sebab, area seluas delapan hektare tersebut mampu menampung ratusan pedagang dan tersedianya lahan parkir.
"Kami ingin mensentralkan pedagang Pasar Tasik ke lahan tersebut dan kami juga telah membayar sewa kepada pengelola dan diharapkan setelah Lebaran dapat terlaksana," kata Heru, Jumat (3/7).
Dia meminta dukungan Pemkot Jakarta Pusat untuk menata kawasan Tanah Abang. "Kami juga akan memberikan ruang untuk para PKL yang merupakan salah satu penyebab kemacetan," ujarnya
Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede saat dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah bertemu dengan pengelola Pasar Tasik dan melakukan diskusi. "Kami sudah lakukan audiensi tapi bisa memberikan keputusan," katanya.