Senin, 20 Maret 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1784
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, memimpin giat grebek lumpur Kali Krukut, Senin (20/3). Grebek lumpur ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi genangan yang terjadi di kawasan Bangka dan Jalan Kemang Raya.
Dikatakan Munjirin, grebek lumpur ini dilakukan mulai dari Jembatan Jalan Pulo Raya atau Jalan Galindra dan Kondominium Kintamani Kecamatan Kebayoran Baru hingga ke Jalan Bank, Bangka, Mampang Prapatan.
"Kondisi sedimen sudah cukup tebal dan terjadi bottle neck di lokasi. Sehingga perlu dilakukan penanganan serius agar Kali Krukut ini mampu menampung debit air yang tinggi dan tidak terjadi genangan di kawasan sekitar," kata Munjirin.
Dia juga meminta para pemilik bangunan yang menjorok ke kali agar rela menyerahkan sedikti lahannya agar bisa dipergunakan untuk pelebaran Kali Krukut, sehingga bottle neck yang ada dapat diatasi secara maksimal.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin menjelaskan, kegiatan ini melibatkan 250 personel gabungan dari unsur PPSU kelurahan Pela Mampang, Petogogan dan Kelurahan Pulo.
Kemudian Satgas UPK Badan Air, Sudin Lingkungan Hidup (LH), Sudin Perhubungan, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Satpol PP dan Sudin Kominfotik Jakarta Selatan.
Untuk mendukung grebek lumpur ini, ungkap Mukhlisin, dikerahkan enam alat berat jenis amphibi, satu long arm dan 15 dump truk. Kemudian ada karung, skop, cangkul, arit, linggis, alat pemotong pohon.
"Pekerjaan ini di bawah kendali Sudin SDA Jakarta Selatan,," ucapnya.
Sementara, Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan, Junjung menambahkan, panjang kali yang dikeruk sekitar 645 meter dengan ketebalan lumpur sekitar 1 hingga 1,5 meter. Seluruh lumpur hasil kerukan ini dibuang ke kawasan Ancol, Jakarta Utara menggunakan 15 unit dump truk.
"Diperkirakan pengerukan lumpur ini butuh waktu sekitar empat bulan," tandas
Junjung.