Sabtu, 18 Maret 2023 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1943
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3) malam lalu.
Namun, sejak Kamis (16/3) pukul 18.00, berdasar data BPBD Provinsi DKI Jakarta sudah tidak terdapat pengungsi di posko pengungsian yang disediakan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga Sabtu (18/3), korban meninggal bertambah satu orang, sehingga total korban meninggal sebanyak 29 orang. Sedangkan, sebanyak 15 orang masih dalam penanganan tim medis di 2 rumah sakit. Pemprov DKI memastikan kondisi para korban dalam penanganan yang optimal.
“Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan yang terdiri dari makanan, pakaian, obat-obatan dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Hal ini adalah upaya kami untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal untuk para korban,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji, Sabtu (18/3).
Dalam pelayanan kependudukan di lokasi pengungsian, telah melayani 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
Selain itu, berbagai bantuan untuk korban dan pengungsi telah diberikan, bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial (Dinsos), serta layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
Narahubung penanganan kebakaran Plumpang: Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta (0818 194 321)