Rabu, 15 Maret 2023 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1538
(Foto: Folmer)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta atas pemandangan umum fraksi-fraksi
terhadap Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Raperda Rencana Umum Energi Daerah (RUED).Jawaban Pj Gubernur dibacakan oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali. Sedangkan Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani.
Di awal pidato, Marullah menyampaikan terima kasih atas pertanyaan, apresiasi, dukungan, saran dan komentar yang disampaikan fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta terhadap materi Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik dan Raperda RUED.
"Kami berupaya menanggapi dan menjawab seluruh pemandangan umum secara lengkap dan menyeluruh. Eksekutif juga berharap materi bersifat teknis dapat dibahas lebih lanjut pada rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD DKI," ujar Marullah, Rabu (15/3).
Ia mengungkapkan, Pemprov DKI telah membangun Sistem Pembangunan Alir Limbah Domestik Setempat (SPALDS) pada tahun 2022 terdiri dari skala individu sebanyak 2.000 titik dan komunal pada 11 lokasi. Kemudian Sistem Pembangunan Alir Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) skala permukiman sudah dibangun di enam lokasi.
"Pemprov DKI juga sepakat dengan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI terkait sosialisasi perilaku hidup sehat guna mendorong kesadaran dan keterlibatan warga dalam pengelolaan air limbah domestik," paparnya.
Ditambahkan Marullah, Pemprov DKI Jakarta juga sependapat pengembangan energi tidak sekadar menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan masyarakat dan swasta seperti yang diajukan dalam Raperda RUED untuk dibahas dan disahkan dewan.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas dukungan fraksi fraksi terkait oerlunya pengembangan energi terbarukan serta pasokan memadai dan terjangkau untuk seluruh warga Jakarta," tandasnya.