Rabu, 15 Maret 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 1659
(Foto: Andri Widiyanto)
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK DKI, Mirdiyanti Heru menegaskan, sebagai mitra pemerintah kader PKK harus menjadi pelopor dan pembaru inspriatif dengan pendekatan pemberdayaan keluarga yang bertumpu pada pergerakan peran serta masyarakat.
Hal ini disampaikan Mirdiyanti, saat membacakan sambutan dari Ketua Umum TP PKK Pusat, dalam acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 51 di Gedung PKK Melati Jaya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
"Peran serta masyarakat dalam pembangunan adalah prinsip gotong-royong yang merupakan warisan bangsa. Hal ini akan menjadi rule model sosial yang cukup besar dalam pembangunan," ucap Mirdiyanti.
Dia menegaskan, keluarga besar PKK tetap berpegang pada prinsip dan semangat pengabdian. Misalnya, dalam penanganan stunting yang harus ditangani secara komprehensif dan berkesinambungan.
Mirdiyanti juga meminta, agar HKG PKK ini bukan hanya seremonial tapi dapat meningkatkan semangat gelora bagi para kader PKK. Sesuai dengan temanya yang mengandung makna, kebersamaan dan keterpaduan yang harus dicurahkan sebesar-besarnya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
"Kita selaku relawan yang senantiasa bersikap rendah hati namun tidak rendah diri. Karena rendah hati ada landasan yang kokoh untuk semua kebajikan. Karena itu gelorakan semangat untuk turut bersama," tuturnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana HKG PKK ke- 51 DKI Jakarta, Komariah Marullah menjelaskan, kegiatan HKG PKK ke 51 ini dilaksanakan secara hybrid dan disiarkan langsung melalui aplikasi Chanel YouTube dan Zoom.
Menurutnya, peserta yang hadir secara langsung di ruang Auditorium Gedung PKK Melati Jaya sebanyak 400 orang dan yang mengikuti secara daring ada 112.663 peserta.
Dalam kegiatan yang mengusung tema '"Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Sehat' ini, diisi dengan pemberian penghargaan oleh Pj Ketua TP PKK DKI kepada kader yang telah mengabdi selama 10 tahun berturut-turut tanpa putus .
"Ini untuk meningkatkan kebersamaan kader dalam mengelola gerakan PKK. Sehingga programnya dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Jakarta," tandasnya.