Jumat, 10 Maret 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 4839
(Foto: Nurito)
Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah memperbaiki sebanyak 21.442 titik jalan berlubang di Jakarta sejak Desember 2022 hingga awal Maret 2023.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, jalan berlubang atau rusak umumnya terjadi disebabkan oleh usia, curah hujan dan galian serta longsor.
Hari menyampaikan, Satgas Bina Marga baik Dinas maupun Suku Dinas masih terus melakukan monitoring untuk mengidentifikasi jalan berlubang di seluruh wilayah untuk kemudian dilakukan perbaikan.
“Satgas selalu aktif melakukan monitoring tanpa menunggu aduan atau laporan dari warga. Kita sudah perbaiki sekitar 21.442
titik jalan berlubang,” ungkap Hari, Jumat (10/3).Dijelaskan Hari, penanganan jalan berlubang dilakukan dengan tambal cepat dengan coldmix untuk kerusakan ringan. Sedangkan kerusakan sedang dan berat menggunakan hotmix dan beton. Menurut Hari, perbaikan permanen pada saat musim hujan tidak mungkin dilakukan.
Maka itu yang bisa dilakukan adalah penutupan lubang sementara menggunakan coldmix maupun hotmix dengan metode patching dan modul sambil menunggu sudah tidak musim hujan baru kemudian dilakukan perbaikan secara permanen dengan hotmix dan beton.
“Untuk penanganan sementara dengan metode patching sama modul dulu. Setelah musim penghujan selesai baru kita layer secara berkala pakai hotmix dan beton. Kalau penanganan permanen pakai hotmix dan beton itu bisa satu sampai dua tahun,” urai Hari.
Hari menjelaskan, Dinas Bina Marga membuat SOP penanganan jalan rusak atau berlubang karena curah hujan tinggi dari mulai pra genangan, saat genangan, dan pascagenangan.
“Pascagenangan, setelah terjadi hujan biasanya banyak jalan berlubang karena genangan. Jangan sampai ada aduan masyarakat dulu baru dikerjakan. Prinsipnya lihat jalan berlubang langsung ditangani,” katanya.
Hari menambahkan, dirinya juga menerapkan sistem penilaian kinerja untuk Kasatpel Bina Marga di semua wilayah, termasuk dalam penanganan jalan rusak dan berlubang. Semakin tinggi aduan masyarakat maka nilainya semakin rendah, begitu juga sebaliknya.
“Kita ada penilaian untuk Kasatpel di seluruh wilayah. Respons penanganan dan aduan masyarakat itu jadi penilaian, sehingga mereka aktif, ketika ada jalan rusak atau berlubang langsung diperbaiki. Jangan sampai ada aduan dulu baru ditindaklanjuti. Kita juga berikan award buat mereka yang nilainya tinggi,” tandas Hari.
Berikut rincian titik jalan berlubang di Jakarta yang telah ditangani oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Suku Dinas Bina Marga di masing-masing wilayah:
- Jakarta Pusat : 2.765 titik
- Jakarta Utara : 3.759 titik
- Jakarta Barat : 3.270 titik
- Jakarta Selatan : 3.465 titik
- Jakarta Timur : 6.738 titik
- Alkal /Dinas : 1.445 titik.