Selasa, 07 Maret 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 1195
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menghadiri Rapat Pimpinan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya di Markas Kodam Jaya, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3). Rapim ini mengusung tema Sinergisitas Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya Menjelang Tahapan Pemilu yang Aman Damai dan Sejuk Guna Menyukseskan Pembangunan Sosial.
Pada kesempatan itu, Heru menyampaikan fakta dan data yang ada di DKI Jakarta, termasuk potensi kerawanan lima tahun ke depan. Heru juga memaparkan lima risiko terbesar global dalam dua tahun ke depan di antaranya krisis biaya hidup, bencana alam dan kejadian iklim ekstrem, konfrontasi geoekonomi, kegagalan mitigasi perubahan iklim dan polariasi sosial.
“Tadi kami membahas kesiapan pemilu, sekaligus membahas secara keseluruhan bagaimana posisi ke depan. Kami sudah memberikan data untuk bisa ditelaah dan seterusnya. Dan Gubernur Lemhanas juga menyampaikan secara menyeluruh situasi di Jakarta maupun situasi umum. Intinya memberikan semangat,” ujar Heru.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Untung Budiharto menyampaikan, rapim ini dilaksanakan untuk memperkuat sinergisitas dan meningkatkan kebersamaan antara TNI/Polri dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pengamanan Pilpres dan Pilkada 2024.
“Pilpres dan Pilkada sebentar lagi akan dilakukan sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi oleh prajurit TNI dan Polda terkait keamanan di lapangan,” kata Untung.
Untung menyampaikan, mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara dan pusat pemerintahan, maka kondisi Jakarta harus mendapatkan perhatian serius.
Untung menilai, adanya potensi ancaman terhadap pemilu maka pengamanan terpadu TNI dan Polri bersama instansi terkait sangat penting demi keberhasilan pesta demokrasi rakyat.
“Melalui rapim ini saya berharap soliditas dan kolaborasi TNI dan Polri dapat ditingkatkan dari tataran pimpinan hingga ke bawah, menjunjung netralitas TNI agar pemilu dapat berjalan tertib dan damai dan sejuk,” kata Untung.
Sementara itu Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menilai, langkah paling tepat untuk mengantisipasi semua perkembangan situasi adalah mempersiapkan secara dini. Maka itu, strategi-strategi untuk menyelesaikan persoalan dan potensi kerawanan mesti dikedepankan, diutamakan, didukung dengan kekuatan lain yakni, kebersamaan.
“Ini salah satu wujud Kodam Jaya melalui inisiasi dari Pangdam, kita kerjakan bersama-sama. mudah-mudahan situasi ke depan tetap kondusif,” tandas Fadil.