Sabtu, 04 Maret 2023 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 1749
(Foto: doc)
Sebanyak dua korban meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, berhasil diidentifikasi.
Kepala Pusat Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mashudi Suryanto mengatakan, kedua korban tersebut masing-masing yakni, Muhammad Bukhori (41) dan Fachrul Hidayatullah (28).
"Keduanya warga Kelurahan Rawa Badak Selatan. Muhammad Bukhori teridentifikasi melalui sidik jari tengah kanan dan Fahrul Hidayatullah teridentifikasi melalui sidik jari jempol kanan," ujarnya, di RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Sabtu (4/4) sore.
Sementara itu, orang tua dari Fahrul Hidayatullah, Marsiyan (52) mengaku sangat terpukul dengan musibah yang terjadi. Terlebih, istrinya Hanifah (50) saat ini juga belum diketahui dengan pasti keberadaanya.
"Saat kejadian saya sedang tidak berada di rumah karena saya biasa bekerja itu pulang satu minggu sekali. Saat hari kejadian saya mendapat telepon dari anak bungsu saya. Sambil menangis dia meminta saya segera pulang karena ada kebakaran di Depo Pertamina Plumpang" ungkapnya.
Warga RT 06/01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja ini menjelaskan, dirinya mendatangi RS Polri Said Sukanto untuk mencari informasi terkait keberadaan putra sulung dan istrinya.
"Saya datang ke sini menanyakan barangkali ada pasien atas nama putra dan istrinya. Kebetulan putra saya juga disampaikan mengantongi dompet berisi identitas diri dan dinyatakan cocok dengan identifikasi lain," bebernya.
Ia menambahkan, hingga pukul 19.20 WIB dirinya ini masih menunggu proses pemulasaraan jenazah putranya.
"Rencana almarhum putra saya akan di bawa ke Plumpang dulu. Setelah itu menunggu ambulans yang bisa mengantarkan jenazah ke kampung halaman di Jawa Timur," tandasnya.
Untuk diketahui, peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang memicu kobaran api di wilayah RT 05 dan RT 06 di RW 01 serta RT 12/09 pada Jumat (3/3) malam
menyebabkan belasan warga meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka ringan hingga berat.Hingga Sabtu (4/3) pukul 12.00 WIB, ratusan warga masih mengungsi di delapan lokasi.