Jumat, 26 Juni 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Lopi Kasim 2513
(Foto: doc)
Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) kerap mengalami penurunan saat Ramadan. Hal itu lantaran berkurangnya pendonor dan hanya mendapatkan 300 hingga 400 kantong darah per hari. Sementara, kebutuhan per hari 1.000 hingga 1.100 kantong.
Kepala Unit Donor Darah PMI Provinsi DKI Jakarta, Salimar Salim mengatakan, sebelum puasa ada 14 hingga 16 unit mobil yang keluar untuk melakukan pendonoran darah seperti ke instansi pemerintah, bank dan lainnya. Namun, saat puasa hanya 6 unit mobil yang keluar dan hanya menjangkau gereja, vihara, serta sekolah. Itu pun hanya dilakukan Sabtu dan Minggu.
"Kalau penurunan itu pasti, bahkan mencapai 70 persen dan mereka tidak mau karena takut pusing, sakit dan sebagainya," kata Salimar Salim, Jumat (26/6).
Dikatakan Salimar, hingga saat ini stok persediaan darah masih mencukupi. Sebelum Ramadan, pihaknya telah menyiapkan stok sekitar 7.000 kantong.
"Sampai saat persediaan darah aman dan kami juga sudah berkerja sama dengan TNI, Polri dan sekolah untuk melakukan pendonoran," ujarnya.
Selain itu, tambah Salimar, pihaknya menjalin kerja sama dengan ikatan mal untuk bisa membuka gerai di sejumlah mal di Jakarta serta membuka layanan pendonoran di masjid-masjid. "Yang jelas kami berupaya memenuhi kebutuhan darah," tandasnya.