Rabu, 01 Maret 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2021
(Foto: Nugroho Sejati)
PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menargetkan jumlah penumpang LRT Jakarta mencapai 2.500 orang per hari pada 2023. Target tahun ini meningkat dari target 2022 yakni 1.500 orang per hari.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi mengatakan, total penumpang LRT Jakarta periode Januari sampai Desember 2022 mencapai 687.237 penumpang. Rata-rata jumlah penumpang dalam sehari mencapai 1.877 orang. Sheila menjelaskan, target penumpang LRT Jakarta per harinya untuk tahun ini diberikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Target jumlah penumpang tahun kemarin mencapai 1.500 orang per hari. Hasilnya, saat itu terdapat sekitar 1.800-an penumpang per hari. Target yang diberikan Dishub tahun ini mencapai 2.500 orang per hari,” ungkap Sheila, Rabu (1/3).
Sheila optimistis dapat memenuhi target 2.500 penumpang per hari. Selain tren positif yang ditunjukkan pada tahun sebelumnya, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga telah dicabut. Dengan begitu, aktivitas masyarakat berangsur normal. Menurut Sheila, pencabutan PPKM diyakini akan meningkatkan mobilitas masyarakat sehingga berpotensi meningkatkan jumlah penumpang LRT Jakarta.
"Kami sangat optimistis. Karena tidak ada lagi kebijakan PPKM, penumpang akan kembali ke fase mereka akan banyak lagi pakai angkutan umum, termasuk dalam hal ini LRT," ucap Sheila.
Sheila menyampaikan, PT LRT Jakarta akan semakin rutin menggelar kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran warga untuk memanfaatkan layanan LRT Jakarta. Salah satunya seperti wahana zombie ‘Train to Apocalypse’ di Stasiun LRT Jakarta pada Agustus 2022 lalu.
“Acara itu berdampak positif pada peningkatan penumpang hingga mencapai 95.090 pengguna dalam sebulan. Kami melihat memang trennya ketika kita melakukan suatu aktivasi itu cenderung ada peningkatan jumlah penumpang,” ucap Sheila.
Sheila menambahkan, strategi komunikasi melalui optimalisasi sosial media akan dilakukan untuk mendukung peningkatan jumlah penumpang LRT Jakarta.
“Kami melihat strategi komunikasi yang dilakukan di sosial media dan aktivasi di stasiun dengan kegiatan tematik itu memberikan efek terhadap penumpang cukup signifikan,” tandas Sheila.