Minggu, 19 Februari 2023 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Andry 2305
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dan Hari Bersih Indonesia (HBI) yang dihelat dengan kegiatan pawai dari Thamrin 10-Bundaran HI-Terowongan Kendal diikuti 500 relawan.
Kegiatan bertajuk Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat ini juga sekaligus digelar untuk memperingati tragedi longsornya TPA Leuwih Gajah pada 2005 silam.
Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali mengharapkan, kegiatan ini dapat menginspirasi warga DKI Jakarta agar bisa memanfaatkan sampah menjadi sumber pendapatan.
"Sampah ini merupakan permasalahan serius. Harus dikendalikan mulai dari warga hingga pemerintah," ujarnya, Minggu (19/2).
Marullah mengajak warga memanfaatkan momentum HPSN untuk memilah sampah menjadi sesuatu yang berguna dan juga memberikan kontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca.
Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengajak warga sadar akan sampah terus digaungkan mulai dari tingkat rumah tangga, perkantoran serta perindustrian di Jakarta.
"Semua harus bersinergi untuk mengatasi sampah di DKI Jakarta. Karena volume sampah di DKI per hari bisa mencapai 7.500 ton atau 1.200 truk sampah yang dibuang ke TPST Bantar G
ebang," tegasnya.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkan, 500 relawan yang turut andil dalam kegiatan ini berasal dari beberapa komunitas di Jakarta.
"Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengelola sampah menjadi bahan berguna seperti pupuk kompos atau bahan kerajinan yang menghasilkan," tandasnya.