Kamis, 25 Juni 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Agustian Anas 11879
(Foto: Rudi Hermawan)
Untuk menekan kebocoran dalam pengelolaan parkir, Unit Pengelola Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menerapkan sistem komputerisasi retribusi parkir di lapangan parkir Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) Monas, Jakarta Pusat.
Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Sunardi Sinaga mengatakan, pemasangan empat unit komputer tersebut sudah berlangsung selama satu pekan.
"Untuk mobil sudah tidak manual, tapi untuk sepeda motor masih dilakukan secara manual karena masih dalam tahap uji coba," kata Sunardi, Kamis (25/6).
Saat ini, kata Sunardi, masih ada petugas yang mengontrol palang pintu. Namun pihaknya akan terus meningkatkan sistem komputerisasi perparkiran di DKI Jakarta. "Rencanaya kami akan menggunakan teknologi Jepang dengan transaksi parkir seperti di ATM," ujarnya.
Bahkan rencana tersebut, kata Sunardi, sudah mendapat persetujuan dari
Asisten Sekda Bidang Perekonomian DKI Franky Mangatas . "Rencananya, teknologi tersebut akan diterapkan sekitar tiga bulan ke depan," ungkapnya.Dia menambahkan, untuk tarif parkir di lapangan IRTI tidak ada perubahan. Untuk mobil Rp 4.000 untuk satu jam pertama dan Rp 2.000 untuk jam berkutnya. Sedangkan untuk sepeda motor Rp 1.000 satu jam pertama dan Rp 1.000 jam berikutnya.
"Untuk tarif masih sama. Sedangkan pemasukan dari parkir mencapai Rp 250 juta per bulan," ungkapnya.