Senin, 13 Februari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 1418
(Foto: Istimewa)
DKI Jakarta kembali mengambil peran untuk memperkuat suara kawasan perkotaan dalam agenda G20 melalui pertemuan hari pertama Urban 20 (U20) Sherpa Meeting 2023 di Ahmedabad, India, Kamis (9/2) lalu.
Pada sesi awal acara tersebut, Jakarta diminta untuk mempresentasikan “Looking Back U20 2022 at Jakarta" Sherpa U20 Jakarta.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, selaku Sherpa U20 Jakarta, menjelaskan, pada tahun sebelumnya Jakarta telah memfokuskan pembahasan U20 dalam upaya pemulihan pasca-pandemi, persoalan krisis energi, serta perubahan iklim.
Pembahasan tersebut, kata Sri, dirangkum dalam tiga isu, yaitu berinvestasi di bidang kesehatan dan hunian sebagai landasan pemulihan ekonomi dan sosial untuk semua, mendorong transisi energi yang berkelanjutan dan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan.
Kemudian, memberikan pendidikan serta pelatihan tentang masa depan lapangan pekerjaan guna memfasilitasi akses yang berkeadilan terhadap peluang kerja.
Ketiga isu ini telah dituangkan dalam Komunike U20 2022 yang ditandatangani 45 kota, terdiri dari 28 Kota Partisipan dan 17 Kota Pengamat.
Sri Haryati juga menyampaikan harapan, agar komunike U20 pada tahun ini juga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pembahasan G20.
"Kami mendapati bahwa masalah-masalah prioritas yang diusulkan oleh Ahmedabad pada tahun ini sejalan dengan masalah yang diangkat dalam siklus U20 dan Presidensi G20 sebelumnya. Kami berharap agar dapat secara kolektif menyusun komunike yang diakui para pemimpin dan pemerintah G20," kata Sri. dikutip dari Siaran Pers PPID DKI, Senin (13/2).
Sri juga menyampaikan penekanan khusus pada sesi Advokasi dengan Engagement Group G20 lain, Jumat (10/2) kemarin, untuk melanjutkan pembangunan resiliensi pasca-pandemi serta dukungan Jakarta terhadap Ahmedabad selaku kota tuan rumah U20 2023.
"Kita bersyukur, beberapa kota berhasil mengatasi Pandemi COVID-19. Namun, dampak pascapandemi menghadapkan kawasan perkotaan dengan tantangan yang sama, yaitu membangun sistem yang tangguh untuk melindungi dari guncangan masa depan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, serta berkeadilan. Jakarta mendukung penuh prioritas yang disampaikan pada U20 Ahmedabad dan percaya bahwa prioritas-prioritas ini perlu menjadi fokus kota-kota untuk mengatasi tantangan bersama," ungkap Sri.
Untuk informasi, U20 Sherpa Meeting 2023 berlangsung pada 9 dan 10 Februari 2023, yang dihadiri para sherpa dan sous-sherpa dari Kota-kota Partisipan dan Kota-kota Pengamat dalam U20.
Pertemuan ini merupakan langkah pertama untuk membahas isu-isu krusial yang secara spesifik dihadapi oleh kawasan perkotaan, untuk dituangkan dalam draf komunike yang akan difinalisasi pada pertemuan tingkat Gubernur dan Wali Kota yang direncanakan berlangsung pada pertengahan 2023 dan akan disampaikan sebagai rekomendasi kepada forum G20.