Rabu, 24 Juni 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4581
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik rencana peremajaan seluruh armada Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja). Ditargetkan pada 2016 mendatang semua Kopaja telah selesai diremajakan dengan bus yang memenuhi standar.
"Saya kira sampai 2016 akhir selesai semua diremajakan. Target saya begitu," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (24/6).
Ahok berjanji dengan bergabungnya Kopaja ke PT Transjakarta sopir akan digaji hingga dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP). Untuk besaran rupiah per kilometer yang akan dibayar masih dibahas antara PT Transjakarta dengan Kopaja.
Selain integrasi angkutan umum ini, Ahok juga berencana untuk integrasikan tiket. Tiket akan berlaku untuk satu hari. Penumpang bisa bebas naik turun bus hingga beberapa kali dengan hanya membayar satu kali saja. Dengan cara itu, Ahok yakin bisa membantu perekonomian warga Jakarta.
"Saya juga minta ada tiket harian, bukan single trip kayak kereta. Kalau ini dia hanya bayar Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu. Nanti juga ada tiket mingguan. Terus ada bulanan," ucapnya.
Nantinya semua penumpang yang akan naik atau turun harus melalui halte yang disediakan. Hal itu diharapkan bisa membuat angkutan lebih tertib dan bisa mengurangi kemacetan. "Kita mau paksa orang keluar masuk di halte Transjakarta harus tempelin kartu," ucapnya.
Dia juga berharap Metromini mau bergabung dengan Transjakarta dengan sistem pembayaran rupiah per kilometer. Karena dengan sistem tersebut diyakini bisa menghilangkan bus tua di Jakarta.
"Saya yakin kalau semua berpikir dengan cara enggak ada kepentingan lain gitu ya, akhir 2016 tidak ada lagi bus jelek di Jakarta. Kita akan merasakan semua bus bagus," ujarnya.
Saat ini di Jakarta ada sebanyak 1.470 unit Kopaja yang dimiliki oleh 600 pengusaha. Dari jumlah tersebut sebanyak 120 unit Kopaja sudah diremajakan.