Rabu, 24 Juni 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Agustian Anas 2780
(Foto: Budhy Tristanto)
Dari lima tertib yang sedang ditegakkan Pemprov DKI Jakarta, masalah tertib hunian dan pedagang kaki lima (PKL) menjadi fokus utama di Jakarta Timur. Pasalnya, hingga kini keberadaan bangunan liar dan PKL masih marak di wilayah tersebut. Hal ini
dikemukakan Wakil Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 5 Tertib Jakarta Kolonel Marsudi S."Masih banyak warga di Jakarta Timur yang tinggal di bantaran kali, kolong jalan layang, dan beberapa lokasi lain yang terlarang. Begitu juga soal pedagang kaki lima, masih banyak yang harus ditertibkan," ujar Marsudi, Rabu (24/6).
Diungkapkan Marsudi, menertibkan warga yang sudah puluhan tahun tinggal di bantaran kali dan kolong jembatan layang serta lahan terlarang bukan perkara mudah.
"Kita tidak bisa refresif dengan langsung menggusur. Kita coba lakukan pendekatan kepada warga, menumbuhkan kesadaran mereka bahwa mereka salah tinggal di sana. Kita juga memberikan solusi terbaik," katanya.
Pihaknya, kata Marsudi, sudah memberikan masukan dan informasi serta berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Timur tentang percepatan tertib hunian dan PKL ini.
"Kami sudah susun rencana aksi lima tertib Jakarta yang akan dilaksanakan tahun 2015 dan 2016 dan sudah dikirim ke setiap pemerintahan kota serta SKPD," ungkapnya.