Kamis, 09 Februari 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 2186
(Foto: Nugroho Sejati)
BLUD Jakarta Smart City (JSC) menerima kunjungan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara yang diinisiasi oleh Suku Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Sudin Kominfotik) Jakarta Utara, Kamis (9/2).
Kunjungan ke (JSC) ini dalam rangka pengenalan secara mendalam tentang cara kerja pengelolaan data pada super apps JAKI, Cepat Respons Masyarakat (CRM) dan digital dashboard inovasi Dinas Kominfotik DKI Jakarta.
Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha mengatakan, aplikasi super apps JAKI merupakan salah satu inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan informasi publik yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta bagi masyarakat untuk menjembatani interaksi masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan bisnis, dan masyarakat dengan masyarakat.
Pendalaman terhadap JAKI ini diharapkan memberikan penguatan di wilayah untuk mendukung aktualisasi dan impelementasi JAKI sehingga manfaatnya makin dirasakan warga.
“Kita juga pendalaman tentang CRM. Banyak bapak-Ibu tahu pake CRM tapi tidak tahu dapurnya seperti apa. Sekarang mereka sudah melihat bagaimana proses atau cara kerja CRM seperti apa. Dan saat ini CRM sudah bisa menyampaikan data yang bisa diakses oleh masyarakat,” ujar Yudhistira.
Pada kesempatan itu, jajaran Pemkot Jakarta Utara juga dikenalkan lebih jauh tentang inovasi lainnya dari Dinas Kominfotik DKI Jakarta yakni dashboard profil warga di kantor-kantor lurah yang sebelumnya konvensional karena menggunakan papan tulis, sekarang diganti dengan dashboard digital.
“Dengan demikian, lurah ke depan lebih tahu data dan informasi secara detail, seperti berapa penduduknya yang dapat bantuan sosial KJP, KJMU dan seterusnya. Supaya bisa blended, kita butuh bantuan teman-teman di wilayah untuk menyampaikan inovasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Yudhistira.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara, Herlinda Harmaini mengaku masih banyak aparatur yang belum mengetahui di balik layar pengelolaan data super app JAKI dan CRM. Maka itu, dirinya menginisiasi kunjungan ke JSC.
“Kita tahu JSC, tapi tidak tahu dapurnya. Berdasarkan itu saya koordinasi untuk mengajak teman-teman ke JSC itu untuk mendalami JAKI dan CRM, dibalik layarnya itu seperti apa. Biasanya tamu dari luar, bahkan luar negeri tapi internal sendiri belum pernah,” ungkap Herlinda.
Herlinda menambahkan, selama ini pegawai di wilayah hanya bertugas sebagai penginput data
dan informasi. Namun, melalui kunjungan ini mereka dapat melihat langsung dan memahami betul cara kerja JAKI dan CRM.“Getok tularnya akan menginformasikan ke yang lain, akan ada kunjungan berikutnya dari wilayah lain untuk mengetahui teknologi dan fiturnya secara detail. Harapannya teman-teman di wilayah juga aware dan mengerti ini pengolahan data yang dilakukan oleh JSC,” tandas Herlinda.