Retribusi Parkir Ditarget Capai Rp 1,2 Triliun

Rabu, 24 Juni 2015 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 13987

Retribusi Parkir Ditarget Capat Rp 1,2 Triliun

(Foto: Yopie Oscar)

Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Perpakiran, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menargetkan pendapatan retribusi dari parkir tepi jalan (on the street) pada tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.

Kami optimis bisa capai target pada tahun ini

Pada tahun lalu, pendapatan retribusi parkir dari 400 parkir on the street di ibu kota tidak tercapai target karena hanya mencapai‎ Rp 7,8 miliar. Hal itu dinilai terjadi karena adanya kebocoran retribusi parkir sekitar Rp 400 miliar.

"Padahal dari hitungan kami, pendapatan parkir on the street dalam satu tahun itu harusnya mencapai Rp 500 miliar," ujar Sunardi Sinaga, Kepala UPT Perparkiran, Rabu (24/6).

Dikatakan Sunardi, kebocoran parkir tepi jalan cenderung terjadi karena masih terdapat kantung parkir yang menerapkan sistem manual.  Bocornya retribusi parkir on the street ini dilihat berdasarkan 800 ribu jumlah slot parkir dengan intensitas keluar masuk kendaraan di Jakarta yang mencapai 10 juta unit.

Pada tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pertama kali menerapkan parkir elektronik di Jalan H Agus Salim atau Jalan Sabang, Menteng Jakarta Pusat. Perubahan sistem pengelolaan parkir dari manual ke elektronik di kawasan itu berdampak signifikan terhadap pendapatan retribusi parkir.

‎"Saat masih manual, pendapatan retribusi parkir on the street di Jalan Sabang hanya Rp 500 ribu sehari. Sekarang, setelah memakai mesin parkir, retribusi parkir di kawasan itu mencapai Rp 13 juta perhari," ungkap Sunardi.

Ia mengutarakan sistem parkir elektronik saat ini juga telah diterapkan di ruas Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara. Sebelum diterapkan parkir elektronik, pendapatan retribusi parkir di kawasan elit itu hanya Rp 4,7 juta perhari. Namun, kini meningkat sekitar Rp 100 juta perhari.

"Di jalan itu ada 90 mesin parkir elektronik yang kita siapkan," tuturnya.

Sunardi menargetkan, hingga 2018 mendatang, dapat menerapkan sistem parkir elektronik di 400 lokasi parkir on the street di seluruh Jakarta yang diikuti dengan pemasangan sebanyak 1.000 mesin parkir.

Ditambahkan Sunardi, target pendapatan retribusi dari sektor parkir yang ditetapkan Pemprov DKI pada tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.‎ Target tersebut diyakini dapat tercapai jika melihat perubahan sistem pengelolaan parkir yang telah berjalan dari manual ke elektronik.

"Kami optimis bisa capai target pada tahun ini," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Parkir Liar Marak di Jl Matraman Raya

Parkir Liar Marak di Jl Matraman Raya

Selasa, 23 Juni 2015 4485

Parkir sembarangan, 83 Kendaraan Ditindak di Jakarta Pusat

Parkir Liar, 83 Kendaraan di Tanah Abang Ditindak

Rabu, 17 Juni 2015 5832

 Gudang Tak Menampung, Truk Kebersihan Dikekuhkan Parkir Sembarang

Warga Keluhkan Truk Sampah Parkir di Badan Jalan

Senin, 22 Juni 2015 5121

 Pasar Baru akan Ditata Ulang

Pasar Baru akan Ditata Ulang

Rabu, 24 Juni 2015 3147

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks